HUT Ke 50 PDIP
HUT Ke-50 PDIP, Akademisi Undana Nilai Partai yang Cukup Intens Berdialog Bersama Masyarakat
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP akan merayakan pesta emasnya (HUT ke-50) pada 10 Januari 2023 besok.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP akan merayakan pesta emasnya (HUT ke-50) pada 10 Januari 2023 besok.
Akademisi Undana Kupang, Yohanes Jimmy Nami menyampaikan proficiat dan apresiasi kepada PDIP yang merayakan hari jadinya yang ke 50.
50 tahun PDIP, dosen FISIP Undana ini menyebut merupakan suatu pencapaian yang luar biasa bagi sebuah parpol dengan begitu banyak tekanan mulai dari rezim orde baru, pergolakan internal dan masih bisa survive sampai pada titik ini.
Baca juga: Megawati Diramalkan akan Beri Kejutan Saat HUT PDIP, Ulangi Momen Umumkan Nama Jokowi Tahun 2019
"PDIP merupakan salah satu parpol yang cukup intens berdialog dengan masyarakat melalui operasionalisasi ideologis keberpihakan terhadap masyarakat kecil dan tertindas," kata Jimmy kepada POS-KUPANG.COM, Senin 9 Januari 2023.
Menurut dia konsistensi ini yang kemudian mendapatkan apresiasi secara politik dari masyarakat dan menempatkan PDIP sebagai partai penguasa saat ini.
Kata dia dengan mengusung ideologi nasionalis tentunya akan memberikan aksentuasi tersendiri secara politik.
"PDIP harus bisa dan konsisten melalui kader-kadernya baik yang duduk di legislatif maupun eksekutif, bisa menjalankan ideologi nasionalisme secara demokratis, atau dengan kata lain konsep nasionalisme tidak hanya menjadi ideologi bagi PDIP sebagai organisasi parpol saja namun lebih jauh bisa diterjemahkan secara demokratis dalam setiap aspek kehidupan bernegara," jelasnya.
Baca juga: Sambut HUT PDIP, Emy Nomleni: Semangat Gotong Royong dan Pancasila Jadi Kekuatan
PDIP harus bisa menjadi role model bagi parpol lainya, bagi publik, bahwa parpol hadir untuk menyelesaikan persoalan-persoalan publik, bukan malah menjadi sumbu dari persoalan-persoalan publik.
"Ujung tombak dari pemberantasan korupsi dan memastikan distribusi keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia berjalan sesuai jalurnya," tuturnya.
Kata dia, jika PDIP masih konsisten dengan dialog-dialog kemasyarakatan tentunya akan tetap survive kedepannya karena masyarakat butuh itu. 2024 PDIP masih tetap menjadi partai papan atas.
Ditangan ketum Megawati, menurut dia cukup signifikan perubahan PDIP dari rezim ke rezim salah satu tolok ukurnya tentu pencapaian suara pada saat pemilu.
Dengan trend yang terus naik ini, menunjukan program dan kehadiran kader PDIP memang nyata di masyarakat.
Baca juga: Maknai HUT PDIP, Patris Lali Wolo Salurkan 10.800 Butir Telur Ayam
Termasuk juga terobosan ketum Megawati yang menunjuk Jokowi sebagai Gubernur DKI dan Presiden RI.
Dimana, terbukti Jokowi sebagai kader PDIP mampu menjalankan amanah tersebut dengan baik dan dirindukan masyarakat.
Tak ada gading yang tak retak, sehingga perlu pembenahan baik secara internal organisasi PDIP maupun bagi kader-kader non parpol yang didorong PDIP sebagai kepala daerah.
Mendisiplinkan kembali dengan internalisasi nilai kerakyatan yang mnjadi kekuatan PDIP selama ini, penanaman ideologi bukan sekedar kebutuhan internal kader namun juga harus mampu dipraktikkan dalan masyarakat.
Mendisiplinkan kembali seluruh kader PDIP se-Indonesia, sehingga perjuangan PDIP adalah bentuk perjuangan bagi seluruh rakyat Indonesia bukan perjuangan kelompok atau individu. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS