Pilpres 2024
Hasto Angkat Bicara Soal Reshuffle Kabinet: Kalau Ada Kursi Kosong, Nanti akan Diisi Kader PDIP
Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP diam-diam memberi masukan kepada Presiden Jokowi terkait rencana reshuffle kabinet sebagaimana yang diwacanakan saat ini
POS-KUPANG.COM - Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, diam-diam memberi masukan kepada Presiden Jokowi terkait rencana reshuffle kabinet sebagaimana yang diwacanakan belakangan ini.
Hasto menyebutkan bahwa masukan yang disampaikannya tersebut hanya sebagai bahan pertimbangan presiden sebelum mengambil keputusan untuk merombak Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Dikatakannya, bahwa dalam perombakan kabinet tersebut, tak tertutup kemungkinan kalau ada kursi kosong. Kursi kosong itu nantinya akan diisi oleh Politisi PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ).
Benar tidaknya kabar ini, tentu kita harus bersabar menanti. Sebab belum diketahui kapan reshuffle kabinet dilakukan dan berapa menteri yang akan diganti.
Baca juga: Nurul Arifin Kini Lawan Hasto Kristiyanto: Biarkan Rakyat yang Pilih Caleg yang Mereka Percaya
Hasto menyebutkan, bahwa PDIP telah memberi masukan kepada Jokowi sebagai bahan pertimbangan bila nantinya melakukan perombakan kabinet.
Hanya saja Hasto tak mengungkapkan pertimbangan apakah yang disampaikannya ke presiden soal perombakan kabinet tersebut.
“Reshuffle tentu saja harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan dengan memperhatikan efektifitas Kabinet Indonesia Maju," ujarnya.
Tapi reshuffle juga nantinya akan mendorong peningkatan legasi dari Presiden Jokowi,” kata Hasto pada acara Makan Bareng 10.000 Warga DKI Jakarta, yang digelar oleh DPD PDIP DKI Jakarta di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Minggu 8 Januari 2023.
“Jadi, kami sudah memberikan pandangan-pandangan sebelum Pak Jokowi mengambil keputusan,” ujarnya.

Jika dalam reshuffle kabinet tersebut, lanjut dia, ada kursi yang kosong, maka kursi tersebut akan diisi oleh kader PDIP.
“Ya, mungkin. Karena kita lihat Pak Jokowi menegaskan tantangan kita tidak ringan dan kemudian menteri harus berkonsentrasi penuh pada tugas-tugasnya,” ucap Hasto.
Untuk diketahui, sebelumnya Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mendesak Presiden Jokowi mengganti dua menteri dari Partai NasDem.
Bahkan daripada menunggu jabatan dicopot, sebaiknya kedua kader NasDem tersebut mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi.
Dua menteri yang disorot elit PDIP tersebut, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo atau SYL.
Kinerja kedua menteri ini perlu dievaluasi karena selama mengemban jabatan di kabinet, kedua sosok tersebut tidak memperlihatkan kinerja yang menggembirakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.