Berita Timor Tengah Utara
Imbas Peristiwa Tanah Longsor di Rumah Warga, Anggota DPRD TTU Desak Pemda Segera Bertindak
Banjir yang menggenangi rumah warga dan tanah longsor di pemukiman warga di Kelurahan Maubeli
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara, Hilarius Ato mendesak pemerintah Kabupaten TTU agar segera mengambil tindakan atas peristiwa yang menimpa warga RT/RW, 006/002, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara,NTT.
"Kita berharap kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk segera menyelesaikan persoalan ini sebelum terjadi lagi korban-korban berikutnya," ujar Hilarius, Selasa, 3 Januari 2023.
Menurutnya, bencana yang menimpa masyarakat tersebut merupakan sebuah kejadian yang terjadi di luar dugaan.
Baca juga: Kepala BPBD Sebut 37 Rumah di Timor Tengah Utara Terdampak Cuaca Ekstrem
Dikatakan Anggota DPRD dari Fraksi Hanura ini bahwa, peristiwa yang terjadi pada kesempatan itu masih berkaitan erat dengan bencana banjir yang menimpa masyarakat di wilayah tersebut beberapa waktu lalu di sekitar Wilayah Masjid Jami Al-Muhajirin Kefamenanu.
Banjir yang menggenangi rumah warga dan tanah longsor di pemukiman warga di Kelurahan Maubeli ini merupakan bagian lain dari persoalan yang selalu dibiarkan selama ini.
Hilarius menjelaskan, berdasarkan penelusuran bersama Lurah Maubeli, Bhabinkamtibmas dan warga sekitar diketahui bahwa salah satu faktor penyebab terjadinya hal tersebut yakni ketahanan selokan atau drainase yang perlahan melemah.
"Karena melemah, akhirnya rubuh dan menggerus pondasi dan lantai rumah juga ikut ambruk. Itu berpotensi rumah bisa roboh," ungkapnya.
Debit air yang meluap dari salah satu Cekdam di Wilayah Dalehi yang terlampau besar dan tekanan air semakin besar terhadap tembok saluran sehingga rubuh dan menggerus pondasi rumah warga.
Sebagai informasi, kata Hiralius, lokasi bantaran kali yang berada tepat di jembatan Kilometer empat ini pernah dipasang bronjong oleh pemilik rumah menggunakan biaya sendiri.
Baca juga: Kabar Terbaru Polemik Gaji Ganda Ketua KPUD Timor Tengah Utara, Bupati TTU Pecat Paul Feka dari ASN
"Tetapi keterbatasan sumber daya, tidak sesuai harapan dan ambruk lagi," ucapnya.
Ia berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa segera mengidentifikasi dan memberikan solusi terhadap persoalan yang dialami oleh warga ini.
Pada kesempatan yang sama, Lurah Maubeli, Simon Kapitan menuturkan, pasca menerima laporan warga dirinya turun langsung ke lokasi dan akan menindaklanjuti dengan membuat laporan kepada dinas terkait sehingga korban bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Dalam sepekan terakhir pasca pemberitahuan cuaca ekstrem dari BMKG, ujar Simon, pihaknya baru menerima satu laporan dari masyarakat terkait dampak dari cuaca ekstrem ini.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan di seluruh wilayah Kelurahan Maubeli serta memberikan himbauan kepada masyarakat. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.