Berita Manggarai Barat
Relawan Warga Peduli AIDS di Manggarai Barat Resmi Dilantik
Wabup Yulianus Weng mengapresiasi kinerja baik dari Komisi Perlindungan Aids (KPA) Mabar dalam menekan angka penderita HIV dan melakukan edukasi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Wakil Bupati Manggarai Barat , Yulianus Weng resmi melantik Tim Relawan Warga Peduli AIDS (WPA) Kabupaten Manggarai Barat, Jumat 6 Januari 2023 di aula Kantor Bupati Manggarai Barat.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Yulianus Weng mengapresiasi kinerja baik dari Komisi Perlindungan Aids (KPA) Mabar dalam menekan angka penderita HIV dan melakukan edukasi tentang bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat.
"Kami optimis bahwa konvergensi penanganan HIV/AIDS di daerah ini bisa kita lakukan secara bersama," ungkap Yulianus yang juga ketua pelaksana KPA Manggarai Barat tersebut.
Wabup Yulianus Weng menyadari bahwa kemajuan Kepariwisataan di Labuan Bajo membawa dampak positif juga dampak negatif bagi masyarakat. Dengan adanya relawan WPA ia optimistis dampak negatif dari kemajuan pariwisata bisa teratasi.
"Selamat bekerja, berikan pemahaman utuh tentang HIV/Aids kepada seluruh masyarakat dan yakinkan bahwa penyakit ini belum ada obatnya," imbuhnya.
Baca juga: 7 PNS di Lembata Positif HIV/AIDS, Dinkes Sebut Fenomena Gunung Es
Dikatakannya HIV/AIDS bisa menyebar melalui hubungan sex dengan banyak pasangan (cairan kelamin dan darah) tanpa menggunakan kondom, kemudian menggunakan NAPZA suntik, karena umumnya pelaku narkoba akan saling berbagi jarum suntik.
Menerima suntikan, transfusi darah, transplantasi jaringan, dan prosedur medis yang tidak steril atau tidak dilakukan oleh tenaga profesional. Selain itu
HIV juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya
. Virus HIV juga dapat menular pada proses melahirkan, atau melalui air susu ibu saat proses menyusui.
Lebih lanjut dijelaskan, HIV tidak menyebar melalui kontak kulit seperti berjabat tangan atau berpelukan dengan penderita. Penularan juga tidak terjadi melalui ludah, ciuman, gigitan, atau berbagi alat makan, kecuali bila penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau memiliki luka terbuka di mulut.
Sementara itu sekretaris KPA Mabar, Bernadus Barat Daya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Manggarai Barat yang selama tahun 2022 telah memberikan dukungan penuh kepada KPA Manggarai Barat.
Baca juga: Desa Lamatokan Lembata Terbanyak Penderita Penderita HIV/AIDS
Diakuinya dukungan tersebut membuat KPA mampu menjalankan tugas dalam upaya penanggulangan HIV/Aids dengan cukup baik.
"Meskipun kami harus akui bahwa ada begitu banyak kekurangan yang ada pada kami, tapi kami tentu akan senantiasa berusaha untuk tahun 2023," ucap Bernadus.
Pada tahun 2023, pihaknya berkomitmen untuk lebih maksimal dalam menyusun strategi menanggulangi penyebaran HIV/Aids di seluruh wilayah Manggarai Barat.
"Tahun 2023 KPA akan memperluas edukasi tentang HIV AIDS dan berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan, melayani pemeriksaan atau tes HIV gratis bagi masyarakat di targetkan di 32 titik yaitu 22 Puskesmas dan 12 kecamatan," kata dia.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.