Berita NTT
Bank NTT Resmikan ATM Disabilitas dan Galeri ATM CRM
ATM CRM ini adalah strategi bisnis yang memadukan proses, manusia dan teknologi yang berlokasi di tempat bekas pos satpam yang tidak berfungsi efektif
Lanjutnya, jika ingin kota Kupang lebih cepat maju dan mandiri dan semua masyarakat merasakan pembangunan, Bank NTT siap menjadi mitra utama Pemerintah Kota Kupang.
Baca juga: Pemkab Manggarai Timur Gandeng Bank NTT Launching Aplikasi Pembayaran PBB dan BPHTB
Tentunya, penerapan-penerapan itu akan berada di bawah pengawasan OJK dan Bank Indonesia baik sisi tata kelola maupun pemanfaatan teknologinya.
Sehingga pihaknya harus mendapat izin untuk berbagai keperluan teknologi dan komitmen Bank NTT tentu menjadi hal yang sangat diperlukan.
"Mungkin suatu saat akan ada semacam bank malam. Aktivitasnya bisa mengakomodir semua kehidupan ekonomi pada malam hari. Karena dengan teknologi yang semakin maju, manusia tidak bisa dihambat lagi oleh waktu,"ungkapnya.
Ia melanjutkan,"Oleh karena itu, mengajak teman-teman internal Bank NTT untuk berani keluar dari kenyamanan, berani keluar melepaskan diri dari mindset yang terbatas. Kita tidak perlu malu untuk belajar banyak, tidak perlu malu untuk melakukan ATM, amati, tiru dan modifikasi walaupun sekarang sudah ada. CRM tetapi dengan modal nekat berani keluar dari kenyamanan, berani belajar, berani lepas dari kesalahan, berani memilih jalan lain maka kita menemukan potensi-potensi luar biasa yang dikembangkan demi kemajuan Bank NTT dan berkontribusi positif bagi pembangunan bagi tempat kita pengabdi dan pelayanan,"
Banyak hal yang sudah dilakukan, tahun depan diprediksi akan memasuki tahun penuh tantangan dengan krisis pangan dan energi. Tetapi secara korporasi, bank NTT melaporkan kepada OJK dan BI mengenai strategi bisnis Bank NTT.
New Model Bussiness akan diterapkan Bank NTT dan sudah dalam diskusi direksi, pihaknya melihat, semakin maraknya pertumbuhan ekonomi di kota Kupang aktif 24 jam. Oleh karena itu, layanan bisnis bank tidak bisa lagi konvensional dengan layanan terbatas 8 jam dan aktivitas pada siang hari.
Bank Indonesia Apresiasi Bank NTT
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT,Daniel Agus Prasetyo dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi kepada Bank NTT dengan adanya ATM center kemudian ATM disabilitas tentu saja akan meningkatkan akses masyarakat terhadap uang tunai yang menjadi bagian dari tugas Bank Indonesia.
"Kami apresiasi kepada Bank NTT yang membangun ini lebih dekat dengan masyarakat. Ini memberikan kesempatan yang bagi masyarakat yang disabilitas. Kalau semakin banyak ATM, tentu saja masyarakat lebih leluasa dalam transaksi ekonominya,"ungkapnya.
Dengan hadirnya CRM juga bisa langsung menyetor dan menarik uang secara langsung dan cepat tanpa harus ke bank. Dengan fasilitas digitalisasi bisa menggunakan ATM yang ada.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Bank NTT Cabang Oelamasi Berbagi Sukacita
Di akhir tahun ini, BI juga memastikan kepada seluruh perbankan agar dapat menyediakan layanan terbaik, terutama di ATM harus bisa berfungsi dengan baik dan uang selalu tersedia.
Selain itu ia juga berpesan juga untuk penanganan fasilitas pendukung seperti listrik dan keamanan harus diperhatikan apalagi di tempat-tempat terpencil agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan masyarakat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai Bank Daerah, BI melihat Bank NTT dalam dua hal yakni dari sisi jangkauan jaringan kantor yang memiliki kantor cabang di seluruh kabupaten/kota yang tentu saja mendorong ekonomi daerah karena suplai, tabungan, pembiayaan yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Kedua, terkait dengan upaya digitalisasi, sebagai Bank RKUD, Bank NTT menyediakan akses bagi wajib pajak dan retribusi bagi masyarakat. Hal ini yang akan mendorong Bank NTT agar bisa menjadi lebih baik lagi terutama dengan digitalisasi melalui QRIS bisa melakukan transaksi nontunai melalui B'Pung Mobile Bank NTT. (dhe)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS