Berita NTT
Bank NTT Resmikan ATM Disabilitas dan Galeri ATM CRM
ATM CRM ini adalah strategi bisnis yang memadukan proses, manusia dan teknologi yang berlokasi di tempat bekas pos satpam yang tidak berfungsi efektif
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Di penghujung tahun 2022, PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur / Bank NTT meresmikan salah satu Anjungan Tunai Mandiri / ATM Disabilitas khusus penyandang disabilitas dan Galeri ATM CRM atau Customer Relationship Management.
ATM CRM ini adalah strategi bisnis yang memadukan proses, manusia dan teknologi yang berlokasi di tempat bekas pos satpam yang tidak berfungsi efektif di halaman kantor pusat Bank NTT.
"Dengan tema Natal dan inspirasi bahwa kita hidup dalam biasa-biasa tidak ada inovasi, tidak ada kreatif bahkan tidak berani keluar dari jalan yang nyaman, tidak akan melahirkan sesuatu yang baru,"ungkap Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho pada Jumat, 30 Desember 2022.
Baca juga: Isu Krisis Pangan 2023, Bank NTT Lakukan Sinergitas Penguatan UMKM
Dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), Bank NTT diberikan banyak hal untuk terus belajar dan mampu percaya diri dengan didasari niat yang baik dan tulus serta sesuai regulasi akan memberikan manfaat dan fungsi.
Saat memberikan sambutan dalam Peresmian Operasional ATM Disabilitas dan Galeri ATM CRM Bank NTT Kantor Cabang Khusus Kupang, Alex berharap dengan layanan CRM yang tersedia bagi penyandang disabilitas memberikan satu model, layanan baru dan dari beberapa perjalanan waktu Bank NTT sudah mampu bekerjasama dengan penyandang disabilitas. Baik untuk keikutsertaan dalam berbagai lomba-lomba inklusi keuangan, program ramai sekali agar mudah mendapatkan akses layanan perbankan.
Kemudian di bidang UMKM juga, bank NTT memiliki debitur-debitur penyandang disabilitas yang sudah difasilitasi bahkan produk-produk sudah masuk market place maupun offline.
Mewakili penyandang disabilitas, turut hadir Koordinator Perkumpulan Penyandang Tuna Daksa Kristiani (Persani) NTT, Serafina Bete mencoba menggunakan ATM disabilitas tersebut.
Sesuai dengan motto Bank NTT Melayani Lebih Sungguh, sangat dibutuhkan kemauan, tekad dan kesungguhan untuk mampu mewujudkan Melayani Lebih Sungguh dan menjadi bahan perenungan bagi internal Bank NTT.
Sehingga saat memasuki tahun yang baru bisa mengetahui dan memahami keinginan masyarakat, pemerintah, regulator dan berbagai pihak dan motto Bank NTT untuk diwujudkan. Bertransaksi di Bank NTT sama dengan membangun NTT.
Baca juga: Kredit Bank NTT Tumbuh Sebesar 5,5 Persen dari Target 7,5 Persen pada 2022
Terutama untuk mendorong pemanfaat cost yang tidak efektif menjadi sesuatu yang bernilai manfaat bagi pelayanan jasa Bank NTT.
Di dalam cost ini ada ATM dan CRM dimaksudkan untuk layanan untuk tarik dan setor tunai karena fitur-fitur layanan dalam kanal ini beroperasi normal selama 24 jam.
Oleh karena itu, bagi masyarakat yang memanfaatkan ATM dan CRM ini sebagai kontribusi bagi pemenuhan Kota Kupang penyetoran PAD, PBB atau transaksi lainnya.
Ke depan ia berharap bisa bekerjasama dengan pemerintah Kota Kupang agar Bank NTT bisa berkontribusi dengan kuat.
Membangun Kota Kupang memiliki potensi yang kuat jika dikelola dengan cara-cara yang tepat dan sistem serta teknologi yang memadai.
Lanjutnya, jika ingin kota Kupang lebih cepat maju dan mandiri dan semua masyarakat merasakan pembangunan, Bank NTT siap menjadi mitra utama Pemerintah Kota Kupang.
Baca juga: Pemkab Manggarai Timur Gandeng Bank NTT Launching Aplikasi Pembayaran PBB dan BPHTB
Tentunya, penerapan-penerapan itu akan berada di bawah pengawasan OJK dan Bank Indonesia baik sisi tata kelola maupun pemanfaatan teknologinya.
Sehingga pihaknya harus mendapat izin untuk berbagai keperluan teknologi dan komitmen Bank NTT tentu menjadi hal yang sangat diperlukan.
"Mungkin suatu saat akan ada semacam bank malam. Aktivitasnya bisa mengakomodir semua kehidupan ekonomi pada malam hari. Karena dengan teknologi yang semakin maju, manusia tidak bisa dihambat lagi oleh waktu,"ungkapnya.
Ia melanjutkan,"Oleh karena itu, mengajak teman-teman internal Bank NTT untuk berani keluar dari kenyamanan, berani keluar melepaskan diri dari mindset yang terbatas. Kita tidak perlu malu untuk belajar banyak, tidak perlu malu untuk melakukan ATM, amati, tiru dan modifikasi walaupun sekarang sudah ada. CRM tetapi dengan modal nekat berani keluar dari kenyamanan, berani belajar, berani lepas dari kesalahan, berani memilih jalan lain maka kita menemukan potensi-potensi luar biasa yang dikembangkan demi kemajuan Bank NTT dan berkontribusi positif bagi pembangunan bagi tempat kita pengabdi dan pelayanan,"
Banyak hal yang sudah dilakukan, tahun depan diprediksi akan memasuki tahun penuh tantangan dengan krisis pangan dan energi. Tetapi secara korporasi, bank NTT melaporkan kepada OJK dan BI mengenai strategi bisnis Bank NTT.
New Model Bussiness akan diterapkan Bank NTT dan sudah dalam diskusi direksi, pihaknya melihat, semakin maraknya pertumbuhan ekonomi di kota Kupang aktif 24 jam. Oleh karena itu, layanan bisnis bank tidak bisa lagi konvensional dengan layanan terbatas 8 jam dan aktivitas pada siang hari.
Bank Indonesia Apresiasi Bank NTT
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT,Daniel Agus Prasetyo dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi kepada Bank NTT dengan adanya ATM center kemudian ATM disabilitas tentu saja akan meningkatkan akses masyarakat terhadap uang tunai yang menjadi bagian dari tugas Bank Indonesia.
"Kami apresiasi kepada Bank NTT yang membangun ini lebih dekat dengan masyarakat. Ini memberikan kesempatan yang bagi masyarakat yang disabilitas. Kalau semakin banyak ATM, tentu saja masyarakat lebih leluasa dalam transaksi ekonominya,"ungkapnya.
Dengan hadirnya CRM juga bisa langsung menyetor dan menarik uang secara langsung dan cepat tanpa harus ke bank. Dengan fasilitas digitalisasi bisa menggunakan ATM yang ada.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Bank NTT Cabang Oelamasi Berbagi Sukacita
Di akhir tahun ini, BI juga memastikan kepada seluruh perbankan agar dapat menyediakan layanan terbaik, terutama di ATM harus bisa berfungsi dengan baik dan uang selalu tersedia.
Selain itu ia juga berpesan juga untuk penanganan fasilitas pendukung seperti listrik dan keamanan harus diperhatikan apalagi di tempat-tempat terpencil agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan masyarakat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai Bank Daerah, BI melihat Bank NTT dalam dua hal yakni dari sisi jangkauan jaringan kantor yang memiliki kantor cabang di seluruh kabupaten/kota yang tentu saja mendorong ekonomi daerah karena suplai, tabungan, pembiayaan yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Kedua, terkait dengan upaya digitalisasi, sebagai Bank RKUD, Bank NTT menyediakan akses bagi wajib pajak dan retribusi bagi masyarakat. Hal ini yang akan mendorong Bank NTT agar bisa menjadi lebih baik lagi terutama dengan digitalisasi melalui QRIS bisa melakukan transaksi nontunai melalui B'Pung Mobile Bank NTT. (dhe)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS