Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Desember 2022, Leluhur yang Tak Sempurna
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Leluhur yang Tak Sempurna.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Leluhur yang Tak Sempurna.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 49: 2.8-10, dan bacaan Injil Matius 1: 1-17.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 17 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Terhitung mulai tanggal 17 Desember, bacaan-bacaan liturgi menghantar kita untuk mengenal lebih dalam siapa Yesus dan latar belakang yang melingkupinya.
Hari ini kita merenungkan litani panjang silsilah Yesus Kristus, daftar nama tokohtokoh penting dalam sejarah bangsa Israel, mulai dari Abraham sampai Yosef dan Maria.
Tertera sejumlah nama pelaku dosa berat, seperti Yudah dan Tamar (Kej 38), Daud dan Batsyeba, istri Uria (2Sam 11), Salomo yang menyembah berhala (1(Raja 11) dan sebagainya.
Apa pesan yang kita ambil di balik silsilah ini?
Pertama, daftar nama para tokoh penting bangsa Israel, untuk memberi legitimasi, bahwa Yesus sungguh-sungguh pemenuh harapan akan penebusan yang sudah dijanjikan.
Kedua, Yesus lahir dalam sebuah keluarga manusia dari garis keturunan tertentu, yang memiliki latar belakang tertentu pula.
Ada pribadi yang baik, ada juga pribadi yang kurang baik, dari garis keluarga tertentu, dari leluhur yang tidak sempurna.
Namun, dari situ, kita bisa belajar bagaimana Allah sungguh mencintai kita tanpa pamrih.
Yang dipikirkan-Nya hanya satu, yaitu keselamatan manusia.
Melalui garis keturunan yang tidak sempurna, Allah mengutus PuteraNya ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa.
Tak ada yang ssempurna di kolom langit, tapi dari yang tidak sempurna ini dapat muncul sesuatu yang benar untuk kebaikan umat manusia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Desember 2022, Hidup Selaras dengan Kehendak Tuhan.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kita juga memiliki garis keturunan. Kita ada di dalam keluarga, mempunyai ayah dan ibu, kakak dan adik, nenek dan kakek, dan sebagainya.
Mereka tidak sempurna, sebagaimana kita pun tidak sempurna, penuh kerapuhan dan kekurangan.
Paus Fransiskus mengatakan, bahwa tidak ada ayah dan ibu, adik dan kakak, serta keluarga yang sempurna; begitu pun kita tidak sempurna.
Namun, yang menjadikan kesempurnaan itu ada adalah saat kita mau membawa Tuhan di dalam hidup keluarga kita, yakni ketika ada pengampunan di sana. Kita mau menerima kekurangan dan kerapuhan itu, kemudian mau ambil bagian untuk menyempurnakannya di bawah kasih Tuhan.
Hari ini kepada kita diperlihatkan bahwa Yesus berasal dari garis keturunan keluarga tertentu. Dia sendirilah yang menyempurnakan kekurangan dan kerapuhan keluargaNya.
Ia menerima itu semua, serta membuat semua pihak belajar dan ambil bagian untuk mencintai Tuhan sebagai tujuan akhir dari pemaknaan diri.
Kontemplasi
Mari kita bertanya pada diri kita masing-masing: Apakah kita sudah menerima keluarga kita yang terkadang memiliki kelemahan dan kerapuhan? Maukah kita ambil bagian untuk menghadirkan Tuhan di dalam keluarga kita?
Doa
Allah Bapa yang Mahabaik dan penuh cinta. Kami bersyukur atas orangtua dan leluhur yang telah berperan serta dalam kehidupanku sehingga kami pun tahu akan silsilah dan garis keturunan.
Semoga segala amal baik mereka menjadi daya dorong bagi kami memahami betapa Engkau menyertai kami walau kami rapuh dan berdosa. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 17 Desember 2022

Bacaan Pertama: Kejadian 49:2,8-10
Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda.
Bacaan diambil dari Kitab Kejadian:
Ketika mendekati ajalnya, Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata, “Berhimpunlah kamu dan dengarlah; ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel ayahmu.
Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.
Yehuda, engkau ini seperti anak singa: setelah menerkam engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; engkau meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?
Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai datanglah dia yang berhak atasnya, dan kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 72:1-2,3-4ab,7-8,17
Refr. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran. Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
Bait Pengantar Injil
Refr. Alleluya, alleluya.
O Tuhan yang Mahabijaksana, semuanya Kauatur dengan lembut dan perkasa; datanglah dan bimbinglah langkah kami.
Bacaan Injil: Matius 1:1-17
Silsilah Yesus Kristus, anak Daud.
Inilah Injil suci menurut Matius:
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya.
Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram.
Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon.
Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria.
Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa.
Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia.
Uzia memperanakan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia.
Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia.
Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel.
Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud.
Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub.
Yakub memperanakkan Yusuf, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
Jadi seluruhnya ada empat keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS