Berita NTT
Gubernur Viktor Laiskodat Tak Maju Pilkada NTT 2024, Pengamat: Pernyataan Punya Makna Bersayap
pernyataan tersebut bisa juga dibaca sebagai playing victim, ketika Viktor mengatakan, NTT membutuhkan orang yang lebih mampu
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - "Apa yang disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang menyatakan tidak akan maju sebagai calon gubernur NTT pada Pemilu 2024 itu menurut saya punya makna bersayap. Gaya khas politikus yang mencoba mengontrol persepsi publik terhadap eksistensinya sebagai seorang politikus,".
Hal ini disampaikan Pengamat Politik dari FISIP Undana, Yohanes Jimmy Nami, Sabtu 10 Desember 2022.
Menurut Yohanes, pernyataan Gubernur NTT itu memiliki makna bersayap yang ingin mencoba persepsi publik terhadap eksistensinya sebagai seorang politikus.
Baca juga: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Tak Mau Jadi Cagub di Pilkada 2024
"Kenapa demikian, pertama, proses administrasi Pilkada masih cukup jauh, demikian juga dengan pelaksanaannya. Peluang terciptanya momentum politik yang bisa dikapitalisasi bagi kepentingan Viktor Bungtilu Laiskodat yang masih terbuka luas," kata Yohanes.
Hal kedua, yakni pernyataan tersebut bisa juga dibaca sebagai playing victim, ketika Viktor mengatakan, NTT membutuhkan orang yang lebih mampu selain Viktor Laiskodat.
"Ini bisa juga untuk meraup simpati baik dari pendukung yang mungkin selama ini kecewa dengan kepemimpinannya maupun pemilih baru yang bersimpati dengan karakter kepemimpinan Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai gubernur," katanya.
Sedangkan hal ketiga, yakni pernyataan itu bisa juga Viktor Bungtilu Laiskodat mengaku bahwa dirinya sudah gagal memimpin NTT dan memberikan estafet kepada orang lain yang dianggap mampu. I
"Ini menarik, karena jarang sekali pernyataan seperti ini disampaikan oleh tokoh politik dengan peluang periodesasi yang masih dapat dipertahankan," katanya.
Baca juga: 845 Dojang Bertanding Dalam Open Tournament Kejuaraan Taekwondo Kejati NTT 2022
Dikatakan, peta politik lokal NTT tentunya sangat dipengaruhi konstalasi politik nasional, kebijakan DPP NasDem tentunya juga akan berimbas pada konsolidasi partai pada level daerah.
Karena itu, lanjutnya, apa yang disampaikan Viktor Laiskodat tentunya jiga akan berimbas pada akselerasi partai NasDem NTT, karena Viktor sudah menjadi ikon NasDem NTT.
"Butuh input baru bagi kinerja NasDem NTT sehingga tidak bergantung pada individu tertentu untuk tetap eksis.
Salah satunya mungkin dengan menyiapkan kader-kader berkualitas menghadapi pileg melalui proses ideologisasi dan pola rekruitmen yang tersistematis," ujarnya.
Yohanes mengatakan, figur pemimpin NTT kedepannya, harus paham geopolitik NTT dengan karakteristik kepulauan.
"Ini syarat utama karena karakteristik kepulauan kemudian membentuk profil masyarakat NTT dengan segala keunikannya. Butuh energi lebih dan kreativitasnya serta pola komunikasi yang baik untuk menggali partisipasi publik dalam pembangunan," ujarnya.
Baca juga: Kapal Cantika 77 Terbakar, Polda NTT Limpahkan Nahkoda Cantika 77 ke Kejaksaan Negeri Kupang
Terkait figur di NTT, ia mengakui NTT mempunyai banyak figur, hanya sekarang apakah parpol jeli melihat potensi dari masing-masing tokoh tersebut untuk didorong menjdi pemimpin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS