Kasus Tambang Ilegal
Mahfud MD Angkat Bicara, Sebut Setoran Uang Miliaran ke Mabes Polri Harus Diusut Tuntas
Mahfud MD, Menko Polhukam RI angkat bicara soal terkuaknya misteri penyetoran uang miliaran rupiah yang kini viral di media sosial.
POS-KUPANG.COM - Mahfud MD, Menko Polhukam RI angkat bicara soal terkuaknya misteri penyetoran uang miliaran rupiah yang kini viral di media sosial.
Dalam kasus itu, pelakunya adalah mantan anggota Polri bernama Ismail Bolong. Pria ini mengaku menyetorkan uang miliaran rupiah kepada pejabat di Mabes Polri,
Terhadap viralnya kabar yang menerpa Mabes Polri tersebut, Mahfud MD pun meresponnya secara blak-blakan.
Yang disoroti Mahfud MD bukan proses penyerahan uang kepada para petinggi Polri, tetapi pelaku yang mencabut testimoni penyerahan uang miliaran rupiah itu kepada pejabat yang bersangkutan.
Baca juga: Mahfud MD Diminta Stop Perkeruh Masalah Korupsi yang Dituduhkan ke Gubernur Papua Lukas Enembe
Pada saat itulah, Mahfud MD menyinggung soal isu adanya perang para bintang yang terjadi di institusi Polri.
Mahfud mengatakan, dalam isu perang bintang ini, para perwira tinggi Polri disebut saling membuka 'kartu'.
Karena itu, ia meminta agar isu ini segera diusut.
Mahfud mengatakan isu mafia tambang sejatinya bukan kasus baru di Indonesia.
Pada 2013 silam, Abraham Samad, yang kala itu menjabat sebagai Ketua KPK, memberikan sinyal, andai korupsi di bidang tambang bisa diberantas, Indonesia bisa terbebas dari utang.
Mahfud mengaku saat ini laporan mengenai mafia tambang banyak yang masuk ke Kemenko Polhukam.
Pihaknya memastikan, akan berkoordinasi dengan KPK untuk mengusut hal itu.
Brigjen Hendra Kurniawan Ancam Ismail Bolong
Brigjen Hendra Kurniawan yang baru saja dipecat dari institusi Polri, kini berurusan lagi dengan kasus baru.
Mantan Karo Paminal Polri itu, disebut-sebut sudah tiga kali mengancam Ismail Bolong terkait tambang ilegal.
Ismail Bolong merupakan anggota Polri yang sudah pensiun dini. Ia memberikan testimoni yang menyebut nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Komjen Agus Andrianto disebut-sebut telah menerima uang senilai Rp 6 miliar dari Ismail Bolong.