Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 30 Oktober 2022, Berusaha Menjumpai Tuhan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Berusaha Menjumpai Tuhan.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Dr. Maxi Un Bria menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 30 Oktober 2022 dengan judul Berusaha Menjumpai Tuhan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Berusaha Menjumpai Tuhan.

RD. Dr. Maxi Un Bria menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Lukas 19:1-10.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 30 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Setiap niat manusia untuk berubah ke arah yang lebih baik selalu mesti diikuti dengan tindakan-tindakan konkret.

Hari ini kita mendengar narasi yang indah tentang Zakheus yang berbadan pendek. Zakheus yang mendapat stigma di kalangan bangsa Yahudi sebagai orang berdosa, berusaha untuk menjumpai Yesus.

Ia ingin melihat dan mengenal lebih dekat tentang Yesus yang sudah ia dengar dari orang lain.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 30 Oktober 2022, Zakheus: Koruptor dan Orang Saleh

Dalam situasi kerumunan banyak orang memang sulit bagi Zakeus untuk melihat Yesus dengan jelas karena itu ia memutuskan untuk memanjat pohon dan dari tempat yang tinggi dapat memandang Yesus.

Apa yang dilakukan Zakeus memang logis sekaligus lucu bagi banyak orang. Namun Yesus menghargai niat baik dan usaha Zakheus.

Karena itu Yesus menyapa Zakheus dengan berseru, Zakheus turunlah, sebab hari ini Aku ingin bertamu di rumahmu.

Zakheus turun dan merespons ajakan Yesus. Ia menerima Yesus dan para murid di rumahnya. Ia menjamu mereka dengan hati yang tulus dan penuh sukacita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik MInggu 23 Oktober 2022, Sukacita Terbit bagi yang Rendah Hati

Kisah perjumpaan Zakeus dengan Yesus meninggalkan beberapa pesan yang dapat menginspirasi kita.

Pertama, Zakheus berkali-kali berusaha untuk menemui Yesus. Ia insaf sebagai orang berdosa yang membutuhkan rahmat dari Tuhan.

Kedua, sebagai orang berdosa manusia memang mesti merendahkan diri seperti Zakheus yang turun dari atas pohon.

Ketiga, dialog yang efektif memang dapat tercipta karena perjumpaan dari wajah ke wajah yang didukung oleh disposisi batin yang sejuk.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved