Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 30 Oktober 2022, Zakheus: Koruptor dan Orang Saleh

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar dengan judul Zakheus: Koruptor dan Orang Saleh.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 30 Oktober 2022 dengan judul Zakheus: Koruptor dan Orang Saleh. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar dengan judul Zakheus: Koruptor dan Orang Saleh.

RP. John Lewar SVD menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk Kebijaksanaan 11: 22-12:2; 2Tesalonika 1:11-2:2, dan bacaan Injil Lukas 19:1-10.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Minggu 30 Oktober 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Terdengar suara miring yang mengatakan bahwa orang yang bekerja di dinas atau kantor perpajakan itu pasti koruptor.

Katanya, kantor pajak itu ladang basah alias sumber banyak duit bagi para petugasnya.

Dikatakan bahwa mereka sering bekerjasama dengan para wajib pajak untuk membuat laporan aspal, asli tapi palsu yang menguntungkan kedua belah pihak.

Jadi jika seorang pegawai dinas perpajakan mempunyai rumah dan mobil yang bagus, maka mereka pasti divonis secara tidak sah oleh masyarakat bahwa hal ini adalah hasil korupsi.

Padahal tidak mungkin semua petugas perpajakan tukang korupsi meskipun mungkin ada beberapa dan itu pun bisa jadi karena sistemnya yang kacau balau.

Mentalitas generalisasi seperti ini ternyata bukanlah khas masyarakat kita saja. Di zaman Yesus, pandangan negatif tentang petugas pajak sudah menjadi suatu keyakinan umum yang tak tergoyahkan dan mereka yang bertugas sebagai pemungut cukai langsung mempunyai cacat sosial sebagai pendosa publik yang hampir setara dengan penderita penyakit kusta.

Para pemungut cukai, meskipun mereka kaya, tidak diterima dalam masyarakat Yahudi dan harus dihindari.

Mereka juga dipandang sebagai penjahat sosial, mereka masih dimeteraikan sebagai kroninya penjajah bangsa
Romawi yang menerapkan pajak yang berat kepada orang-orang Yahudi dan para pemungut cukai yang diangkat dari kalangan orang Yahudi diwajibkan oleh penguasa Romawi untuk menyetor hasil pajak ke kas penjajah.

Jadi para pemungut cukai yang dalam kenyataan kaya raya adalah kelompok penghisap saudara sendiri dan sekaligus kaki tangan penjajah.

Itulah sebabnya terjadi protes keras ketika Yesus yang sedang diidolakan orang Yahudi lewat di bawah pohon ara dan melihat Zakheus, berhenti dan berbicara dengannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved