Tekan Angka Kelahiran di Ende, PL KB Maukaro Lakukan Penyuluhan di Desa Magekapa

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE - Dalam rangka menurunkan angka kelahiran di wilayah Kabupaten Ende, penyuluh KB di wilayah itu terus gencar melakukan penyuluhan bagi masyarakat di lapangan.

Salah satu penyuluh yang gancar melakukan penyuluhan KB agar menurunkan angka kelahiran adalah Penyuluh KB asal Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende, Rosina Ernestina Rima.

Baru-baru ini, tanggal 22 September 2022 lalu, wanita kelahiran Woloare 47 tahun silam itu melakukan penyuluhan KB di Dusun Nggemo, Desa Magekapa, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende dengan tujuan agar menurukan angka kelahiran.

Baca juga: Pemerintahan Desa Gheughoma Ende Serahkan Bantuan Bibit Ayam KUB kepada Empat Kelompok Masyarakat

Disana, ia berkolaborasi dengan para tenaga kesehatan (tenaga kesehatan) nakes yang khusus untuk memasang alat kontrasepsi dan juga bersama 10 pasangan usia subur.

Setelah melaksanakan penyuluhan, empat pasangan usia subur langsung memutuskan untuk menjadi peserta KB dimana dua pasangan memutuskan untuk memasang implan, sedangkan dua pasangan lainnya melakukan suntik baru.

"Kalau yang enam pasangan lainnya belum menjadi peserta karena masih ada bayi yang umurnya belum sampai 40 hari," ungkapnya.

Baca juga: Pemilihan Legislatif 2024, DPC Demokrat Ende Buka Pendaftaran Bagi Bakal Caleg

Meski begitu, dirinya terus berupaya agar enam pasangan lain yang belum menjadi peserta KB di desa itu supaya dapat mengikuti program KB sehingga angka kelahiran di Kabupaten Ende terus menurun.

"Kita terus menawarkan dengan berbagai alat kontrasepsi yang telah dijelaskan selama ini," ujarnya.

Ia mengaku, kesadaran masyarakat Desa Magekapa sangat tinggi terhadap program KB yang ditawarkan. Namun kesadaran harus terus di bangun oleh para penyuluh di lapangan.

Baca juga: Polres Ende Ungkap Jumlah Lakalantas Januari Hingga Agustus 2022

"Makanya saya selalu memberikan penyuluhan, sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat supaya mereka bisa mengikuti program KB," ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh para penyuluh, para pasangan usia subur di desa tersebut dapat mengikuti program KB.

"Kita berharap, mereka yang belum mengikuti program KB segera menjadi peserta KB sehingga angka kelahiran bisa kita tekan bersama," ujarnya. (tom)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS