Polemik Tarif Masuk TNK
Pelaku Pariwisata Mogok di Hari Kedua, Bandara Komodo Labuan Bajo Beroperasi Normal
Bandara Komodo Labuan Bajo juga beroperasi normal di tengah hari kedua mogok massal para pelaku pariwisata.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Gelombang protes dilakukan pelaku pariwisata dan asosiasi pariwisata yang tergabung dalam Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata atau Formapp Mabar.
Formapp Mabar menolak penetapan tarif Rp 3.75 juta per orang untuk periode satu tahun untuk destinasi wisata Pulau Komodo, Pulau Padar dan kawasan perairan di sekitarnya.
Tidak tanggung-tanggung, para pelaku pariwisata memilih mogok kerja selama satu bulan.
Pantauan POS-KUPANG.COM di Bandara Komodo Labuan Bajo, penerbangan berjalan normal.
Sementara di Bandara Komodo Labuan Bajo juga beroperasi normal di tengah hari kedua mogok massal para pelaku pariwisata.
Walaupun tidak ada kendaraan pariwisata yang melayani, terdapat sejumlah kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang digunakan untuk mengantar para wisatawan ke hotel, maupun tempat lain yang dituju.
Selain itu, masih terlihat dua bus milik Pemda Manggarai Barat dan Bandara Komodo Labuan Bajo serta beberapa mobil dinas diantaranya dari Dinas Cipta Karya Kabupaten Mabar, Dinas Sosial Kabupaten Mabar dan Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Manggarai Barat.
Kendaraan milik pemerintah itu digunakan oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo.
Lebih lanjut, pantauan di pelabuhan masih sepi, karena kapal-kapal wisata masih banyak yang berlabuh.
Namun demikian, situasi Kota Labuan Bajo terpantau ramai di beberapa titik seperti di Puncak Waringin dan Marina Labuan Bajo.
Terdapat juga beberapa agen wisata yang memilih menutup kantor dan beberapa rumah makan. (*)
