KKB Papua
Detik-Detik KKB Papua Bakar Bendera Merah Putih, Desak NKRI Akui Kedaulatan Papua Barat
Selain menewaskan prajurit TNI Polri dan warga sipil, TPNPB-OPM juga merusak simbol negara Indonesia.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
Sejurus kemudian bendera Merah Putih yang sudah terpotong kecil-kecil dibawa untuk dibakar.
KKB Papua tidak mengakui bendera Merah Putih.
Baca juga: Jurnalis KKB Papua Meninggal, Pangkat Prajurit Satu, Peti Jenazah Diselubungi Bintang Kejora
Mereka telah memiliki bendera Bintang Kejora. Dalam setiap kesempatan, mereka selalu mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Sebelumnya, aksi pengrusakan bendera Merah Putih juga dilakukan anggota Kodap III Darakma Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.
Dalam sebuah video yang kini viral di media sosial, mereka mencabik-cabik bendera Merah Putih sambil melontarkan pernyataan yang tidak pada tempatnya.
Tak disebutkan di tempat mana video tersebut diabadikan. Pada video itu tertulis Kodap III Nduga.
Mereka menyebut Indonesia sebagai negara kolonial kemudian menuding pemerintah merampok seluruh kekayaan yang ada di Papua.
Terlihat suasana detik-detik bendera Merah Putih hendak dibakar. Mulanya bendera kebanggaan NKRI tersebut terikat pada sebatang kayu cukup panjang.
Baca juga: NGERI! Warga Sipil Ditangkap KKB Papua, Diadili di Tengah Hutan, Lalu Dipaksa Mengaku Jadi Mata-Mata
Kemudian kayu tersebut dimiringkan dan beberapa saat berselang seorang di antaranya membuka tali pengikat bendera tersebut. Selanjutnya, mereka merobek Merah Putih.
Beberapa di antara mereka menari-nari seakan mengejek Indonesia yang dicapnya sebagai negara kolonial.
Suasana semakin memanas. Dua pemuda tiba-tiba mengambil parang dan memotong-motong bendera Merah Putih tersebut.
Setelah itu, dibuang ke tanah dan tak lama berselang langsung dibakar.
Saat asap mengepul dari bendera merah putih yang dibakar tersebut, tetiba terdengar suara salah satu diantara mereka dengan menyebut kalimat ini.
"Kami tidak butuh ini. Yang kami butuh bukan ini. Yang kami butuh bendera Bintang Kejora," sebut pria itu disambut pekikan khas Papua. (*)
