Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Juli 2022, Matinya Nurani Kemanusiaan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Matinya Nurani Kemanusiaan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 30 Juli 2022 dengan judul Matinya Nurani Kemanusiaan. 

Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat itu kepada imam-imam dan nabi-nabi itu: "Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama TUHAN, Allah kita."

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: maz. 69:15-16, 30-31,33-34

Refr: Pada waktu engkau berkenan, jawablah aku ya Tuhan

* Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku tenggelam, biarlah aku dilepaskan dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam! Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, atau tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.

* Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur

* Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali! Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Refr: Alleluya, Alleluya, Alleluya

Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerjaan Surga

Bacaan Injil: Matius 14:1-12

Yohanes Pembaptis dibunuh

Inilah Injil suci menurut Matius:

Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes,  raja wilayah.

Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya, "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya."

Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.

Karena Yohanes pernah menegornya, katanya, "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"

Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.

Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.

Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata, "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."

Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.

Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.

Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya.

Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved