Berita Sumba Timur Hari Ini
Salurkan CSR Untuk PMT, PLN UP3 Sumba Dukung Pemerintah Turunkan Prevalensi Stunting
PLN UP3 Sumba atas kerjasama dan dukungan terhadap upaya penurunan angka stunting dan gizi kurang di Sumba Timur.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - PT PLN Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan atau UP3 Sumba memberi dukungan bagi pemerintah daerah dalam upaya bersama melakukan percepatan penurunan angka stunting dan gizi buruk di wilayah itu.
Di sisi lain, PLN UP3 Waingapu melalui Program CSR PLN Peduli menyalurkan dana untuk Program Pemberian Makanan Tambahan Dalam Rangka Penurunan Prevalensi Stunting Dan Peningkatan Gizi Masyarakat Berbahan Dasar Kelor di Sumba Timur.
Program yang dilaksanakan bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Sumba Timur dan Puskesmas Kawangu ini menyasar dua kecamatan yakni Kecamatan Pandawai dan Kecamatan Kahaungu Eti.
Baca juga: Pemprov Gelar Raker Percepatan Penurunan Stunting NTT di Sumba Timur
Pembukaan atau kick off program dilaksanakan di Balai Desa Palakahembi Kecamatan Pandawai pada Kamis 7 Juli 2022 pagi.
Acara pembukaan program ditandai dengan penyerahan bantuan CSR secara simbolis dalam bentuk plakat dari Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumba, Blasius Gani kepada Wakil Ketua 4 TP PKK Sumba Timur Ida Pangaribuan.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan pemberian makanan tambahan berbahan kelor bagi 50 bayi di bawah dua tahun atau baduta dari Desa Palakahembi dan Desa Kadumbul.
Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumba, Blasius Gani menjelaskan, pemberian makanan tambahan itu merupakan bentuk dukungan PLN dalam mengurangi angka prevalensi stunting serta gizi kurang di Sumba Timur.
Baca juga: Kunjungan Kerja di Sumba Timur, Ini Agenda Gubernur NTT
Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, PLN sebagai sebagai perusahaan negara mendukung upaya bersama pemerintah dan seluruh stakeholder untuk menciptakan generasi muda Kabupaten Sumba Timur yang sehat dan unggul.
Program tersebut menyasar bayi di bawah usia dua tahun atau baduta di dua Kecamatan yakni Kecamatan Pandawai dan Kahaungu Eti dengan rentang waktu pemberian makanan selama tiga bulan.
"Kita berharap dengan dukungan ini, kita dapat mendorong percepatan penurunan angka stunting di wilayah ini," kata Blasius Gani.
Menurutnya, PLN dengan dukungan TP PKK Sumba Timur dan tim Puskesmas Kawangu sebagai tim teknis akan mengawal dan melakukan penilaian progres pemberian makanan tambahan itu selama program berjalan.
Wakil Ketua TP PKK Sumba Timur, Ida Pangaribuan menyebut, upaya percepatan penurunan stunting dan gizi kurang membutuhkan keterlibatan dan kolaborasi lintas sektor hingga masyarakat sendiri.
Baca juga: Enam Pasien Positif Covid 19 di Sumba Timur Sembuh
Karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat terutama keluarga untuk lebih proaktif dalam menjamin kesehatan dan keselamatan anak anak.