Berita Sumba Tengah Hari Ini
Cerita Kampung Golutosi Sumba Tengah, Terisolir dan Hidup Dalam Kegelapan
harus waspada karena ancaman longsor dari tebing atas jalan maupun bawa jalan yang dapat membahayakan keselamatan.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM, WAIBAKUL - Kampung Golutosi merupakan sebuah kampung kecil yang terletak dipinggir kali Lenang di Desa Lenang Selatan, Kecamatan Umbu Ratunggay, Kabupaten Sumba Tengah.
Letaknya sangat terisolir. Satu-satunya akses menuju kampung Golutosi harus menyeberang kali Lenang. Tak ada jembatan darurat maupun jembatan permanen seperti daerah lainnya di Indonesia.
Tidak hanya terisolir tentang akses jalan raya tetapi semenjak dahulu kalah sampai zaman modern ini, masyarakat Golutosi hidup dalam kegelapan. Tidak ada penerangan listrik PT PLN apalagi akses telekomunikasi.
Akses jalan menuju kampung Golutosi memprihatinkan dan terhalang kali Lenang yang lebar dan luas. Untuk menuju kampung Golutosi maka terdahulu melintasi jalan tanah dan berbatu dengan jarak cukup jauh hingga pinggir kali Lenang.
Baca juga: Puluhan Warga Saksikan Olah TKP Lakalantas Di Waiurang, Sumba Tengah
Siapapun dapat menggunakan kendaraan sepeda motor melintasi jalan tanah berbatu mulai pertigaan jalan pantura hingga pinggir kali Lenang. Sepanjang perjalanan, harus waspada karena ancaman longsor dari tebing atas jalan maupun bawa jalan yang dapat membahayakan keselamatan.
Tantangan lain yakni harus berjuang melewati jalan lumpur, berbatu dari bukti hingga ke pinggir kali Lenang. Dipinggir kali itu, terdapat dua rumah warga. Halaman rumah warga menjadi terminal kecil bagi warga menyimpan kendaraan, helm dan lainya.
Tak perlu kuatir dengan keselamatan kendaraan berikut barang lainnya tersimpan di halaman rumah warga dipinggir kali Lenang. Semua pasti aman dan nyaman. Tak sedikitpun pindah dari titik awal pernyimpanannya.
Konon, bila berani melakukan pencurian di wilayah Lenang maka pasti meninggal. Mungkin saja, cerita sakti warisan leluhur itu, meredam niat orang melakukan aksi pencurian di wilayah Lenang.
Baca juga: Cerita Kades Tanambanas Barat Tentang Lakalantas di Waiurang Sumba Tengah,
Setelah menyimpan kendaraan di halaman rumah warga itu, kita melanjutkan perjalanan menuju Kampung Golutosi dengan melintasi bantaran kali lenang yang penuh tumpukan batu dan pasir yang sangat luas.
Seterusnya menyeberang kali Lenang dengan aliran air yang jernih dan tenang. Untuk mencapai daratan menuju kampung Lenang, terpaksa dua kali menyeberang kali Lenang.
Sepanjang perjalanan melintasi kali Lenang, terlihat anak-anak sedang berenang dan sebagian anak lainnya memotong rumput untuk ternak serta mengumpulkan kayu api.
Anak-anak dengan polos menunjukan rumah bapa Yustinus Kapu Jawa dari suku umabara, yang hendak kami tuju, ketika kami menanyakannya.
Kedatangan kami untuk bertemu dengan bapa Yustinus Kapu Jawa setelah sebelumnya berkomunikasi dengan Bapa Kepala Desa Lenang Selatan mengingat di rumah itu terdapat 6 orang meninggal dunia akibat kecelakaan kendaraan dump truck.
Kendaran roda empat itu, terjun ke Jurang Waiurang di Desa Tanambanas Barat, sekitar 30-an km ke arah utara Lenang yang menyebabkan 10 Meninggal Dunia, enam orang adalah anak dan keluarga dalam rumah bapa Yustinus Kapu Jawa.
Berita Sumba Tengah Hari Ini
Kampung Golutosi
Desa Lenang Selatan
Kecamatan Umbu Ratunggay
Kabupaten Sumba Tengah
terisolir
jembatan
Indonesia
Zaman Modern
PLN
dump truck
Jurang
meninggal dunia
Nyawa
Lakalantas di Waiurang Sumba Tenggah, Kondektor: Mobil Terjun, Saya Lompat dan Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Lakalantas Truk di Sumba Tengah, Ini Tanggapan Rektor Unasdem |
![]() |
---|
Lihat Daftar Nama Para Korban Lakalantas Dump Truck di Sumba Tengah 9 Penumpang Tewas, 3 Kritis |
![]() |
---|
Tahun 2022 Pemkab Sumba Tengah Siapkan Anggaran Bangun 260 Rumah Mandiri, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Asisten Teritorial Panglima TNI Tinjau Pembagian BLT Minyak Goreng di Anakalang Sumba Tengah |
![]() |
---|