Berita NTT Hari Ini
Gerakkan Ekonomi Energi Kerakyatan Lewat Co-firing, PLN Gaet Pemprov NTT & Universitas Nusa Cendana
nantinya PLN bersama Universitas Nusa Cendana akan menanam tanaman Kaliandra, Kedondong Hutan dan Lamtoro.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PT PLN (Persero) menggandeng Pemprov NTT dan Universitas Nusa Cendana (Undana) untuk pengembangan dua sumber Biomassa yang akan digunakan dalam mendukung program co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Kedua sumber biomassa tersebut berasal dari pengembangan hutan energi dan peternakan terpadu.
Kesepakatan kerja sama yang dilaksanakan di Ayana Komodo Resort, Labuan Bajo pada Jumat 24 Juni 2022, tersebut tertuang dalam nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) antara PLN Unit Induk Wilayah NTT dengan Pemprov NTT dan Universitas Nusa Cendana.
Baca juga: Kementerian ESDM Gandeng PT PLN dan Pertamina Percepat Konversi Motor BBM ke Motor Listrik
Kesepakatan ini diteken dalam sela-sela acara perhelatan forum Energy Transition Working Grup (ETWG) 2.
Sementara, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan selain memastikan pasokan biomassa untuk co-firing aman, kerja sama ini juga untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Nantinya Pemprov NTT dan Universitas Nusa Cendana akan memasok kebutuhan biomassa untuk PLTU Bolok.
"Ini energi yang berbasis pada energi kerakyatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur yang sudah menyediakan tambahan lahan 3.600 hektare tambahan di kawasan Pulau Timor. Lokasi ini satu ekosistem dengan PLTU Bolok," ujar Darmawan.
Ia mengatakan nantinya PLN bersama Universitas Nusa Cendana akan menanam tanaman Kaliandra, Kedondong Hutan dan Lamtoro.
Artinya, sinergi ini menambah energi baru terbarukan tetapi di saat yang sama menciptakan lapangan kerja, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan melakukan eradikasi kemiskinan.
Darmawan menjelaskan saat ini penggunaan co-firing sudah dilakukan PLN di 58 PLTU yang ada di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kementerian ESDM Gandeng PLN dan Pertamina Percepat Konversi Motor BBM ke Motor Listrik
Langkah ini dilakukan PLN untuk bisa mengurangi ketergantungan bahan baku batu bara dan juga untuk meningkatkan penggunaan energi bersih di PLTU.
"Sinergi ini merupakan upaya bersama untuk menekan emisi karbon guna mendukung tercapainya target carbon neutral pada 2060," kata Darmawan.
Pengembangan hutan energi dan peternakan terpadu sebagai bahan baku biomassa co-firing ini tidak hanya semata-mata untuk kebutuhan PLTU saja. Melalui pengembangan ini, PLN mengajak semua masyarakat terutama di sekitar hutan energi untuk terlibat aktif dalam menjaga lingkungan.
Penggunaan biomassa pada PLTU ini bahkan juga memberikan multiplier effect yaitu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budaya tanam pohon sebagai bahan baku biomassa.
"Keterlibatan universitas sebagai agent of change juga merupakan wujud dari tri darma perguruan tinggi di mana, para insan akademis turut langsung dalam pengembangan dan pendampingan masyarakat dalam pengelolaan hutan energi dan peternakan terpadu tersebut," jelasnya.