Berita Sumba Timur
Monev UPT Se-Sumba Barat, Kemenkumham NTT Tekankan Fungsi Humas
Oleh karena itu, tingkatkan fungsi humas untuk memberitakan proses pembangunan ZI menuju WBK.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kepala Bagian Program dan Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Nusa Tenggara Timur (Kanwil Kemenkumham NTT), Mariana R. Manuhutu bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Sumba Barat, Senin 20 Juni 2022.
Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) bagi seluruh jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se Sumba Barat.
Monev tersebut merupakan bagian dari rangkaian pendampingan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Baca juga: Kunjungi Kantor Imigrasi Kupang, Kakanwil Kemenkumham NTT Ingatkan Integritas
Saat tiba di Waikabubak, rombongan diterima langsung oleh Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib (Kasi Adm Kamtib) Lapas Waikabubak, A. Azis selaku Pelaksana Harian (Plh) Kalapas.
Dalam kegiatan monev, tim melakukan tatap muka dengan Tim ZI dari UPT PAS se-Sumba bertempat di aula Lapas Waikabubak.
“Monitoring dan Evaluasi ini kami lakukan untuk pendampingan dan pembinaan pada UPT sehingga mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam pembangunan ZI," ungkap Mariana dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM.
Mariana juga berharap kepada seluruh unit pelaksana untuk terus meningkatkan fungsi humas.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham NTT Rakor Bersama Pemda Bahas Ketentuan Mengenai Peningkatan PAD
“Salah satu penilaian ZI itu adalah publikasi pemberitaan. Oleh karena itu, tingkatkan fungsi humas untuk memberitakan proses pembangunan ZI menuju WBK. Bangun terus citra positif yang berdampak baik kepada masyarakat," sebut Mariana.
Setelah pendampingan kepada Tim ZI UPT Pas Se Sumba Barat, Azis mengajak rombongan mengunjungi lahan sarana asimilasi dan edukasi (SAE) milik Lapas Waikabubak.
“Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) ini semuanya dikerjakan sendiri oleh warga binaan dan dirancang sebagai lahan Agrowisata nantinya. Kami berharap ini dapat meningkatkan kualitas pembinaan serta wadah bagi warga binaan untuk belajar sebelum mereka bebas nanti,” jelas Azis.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham NTT Serahkan Remisi Idul Fitri Bagi 17 Napi di Lapas Kelas IIA Kupang
Kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah di area perkebunan Lapas. (*)