Berita Rote Ndao Hari Ini
Pemkab Rote Ndao Dukung Penuh Program Penanggulangan Dampak Covid-19 dengan Metode GEDSI
baik secara langsung pada tingkat nasional maupun melalui proses penyerahan mandat kepada pemerintah daerah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, ROTE NDAO - Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mendukung penuh Launching Program Penanggulangan Dampak Covid-19 melalui Revitalisasi Desa/Kelurahan Wisata Inklusi dan Workshop Pemetaan Kebutuhan dan Kapasitas Multi Pihak untuk Mendukung Kepariwisataan dengan Pendekatan Gedsi
(Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial) di Rote Ndao.
"Kita harus menerima dengan baik program ini dan memberikan dukungan penuh bagi PIAR NTT (Pengembangan Inisiatif dan Advokasi Rakyat Nusa Tenggara Timur) dalam implementasi program ini di lapangan hingga penutupan program ini dan bertanggung jawab bagi kelanjutan program ini, untuk memberi dampak yang baik bagi kesejahteraan masyarakat Kota Kupang terkhusus di empat keluarhan dan kelompok inklusi,” ungkap Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek dalam sambutannya di Aula New Hotel Ricky. Kamis, 19 Mei 2022.
Pemerintah Indonesia saat ini, diakui Wabup Stefanus terus meningkatkan upaya-upaya penanggulangan dampak Covid-19, baik secara langsung pada tingkat nasional maupun melalui proses penyerahan mandat kepada pemerintah daerah.
Baca juga: Dekatkan Layanan Kepada Warga, UPT Penda NTT Wilayah Manggarai Barat Giatkan Samling
Menurutnya, secara regional di Provinsi NTT para pelaku UMKM di pedesaan seperti perajin tenunan, perajin cinderamata, penyedia makanan khas daerah adalah pihak yang paling terkena dampak buruk dari Pandemi Covid-19.
Keterpurukan UMKM ini, dikatakan Wabup Stefanus terjadi sejak adanya larangan bepergian, berkerumun, dan berbagai bentuk pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
"Kondisi desa-desa wisata di NTT yang sesungguhnya sebelum pandemi Covid-19, telah nampak geliat roda perekonomiannya, tetapi kini desa-desa wisata itu menjadi tidak berdaya. Hasil kerajinan tenun menumpuk, tidak ada pembeli, produksi makanan khas daerah dan cinderamata berhenti, warung-warung kopi terpaksa ditutup," tandasnya.
Baca juga: Gegara Dipaksa Miras dan Dapat Perlakuan Tak Senonoh, Wartawan di Rote Lapor Polisi
Diterangkan Wabup Stefanus, PIAR-NTT bersama mitranya Yayasan Swara Parangpuan Sulawesi Utara didukung oleh Pemerintah Australia sudah memprediksi dampak dari pandemi Covid-19 berupa masalah-masalah sebagaimana yang disebutkan di atas.
"PIAR NTT hadir bersama mitranya saat ini, mengajukan program penanggulangan dampak covid-19 melalui revitalisasi Desa/Kelurahan wisata inklusi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya beberapa Desa/Kelurahan wisata di Kabupaten Rote-Ndao," kata Wabup Stefanus.
Wabup Stefanus merincikan upaya-upaya penaggulangan tersebut. Pertama, meningkatkan partisipasi masyarakat, pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, UMKM dan aktor pariwisata lokal di 2 Kelurahan dan 2 Desa, yaitu Kelurahan Namodale, Kelurahan Mokdale, Desa Baadale dan Desa Maubesi dalam upaya penanganan dan pencegahan covid-19.
Baca juga: KM Sirimau yang Karam di Perairan Lembata Bawa Dua Jenazah PMI
Kedua, meningkatkan daya juang pelaku UMKM dalam hal pengelolaan usaha-usaha, melalui upaya pelatihan dan pemasaran produk-produk baik secara offline maupun secara online.
Pelaksanaan program ini akan disinergikan dengan kebijakan pemerintah daerah setempat sekaligus melibatkan badan usaha milik Negara/Daerah, pelaku UMKM, pemerintah kelurahan, lembaga pendanaan dan kelompok-kelompok usaha, perempuan serta kelompok disabilitas yang ada di 4 kelurahan wisata, yang merupakan lokasi sasaran program.
Wabup Stefanus lanjut menjelaskan, pelibatan semua pihak termasuk kaum perempuan dan disabilitas inilah yang disebut dengan istilah GEDSI (kesataran gender, disabilitas dan inklusi sosial) yang akan dilibatkan mulai dari perencanaan sampai pemanfaatan program sehingga tidak ada satu pun kelompok kepentingan yang ditinggalkan.
Baca juga: Benyamin Pandie Dilantik Jadi Ketua INKINDO NTT Periode 2022-2026
"Apabila program ini telah kita jalankan dengan baik maka terpenuhilah prinsip No One Left Behind (tanpa ada satupun tertinggal)," jelas Wabup Stefanus.
Mengawali program penanggulangan dampak covid-19 melalui revitalisasi desa wisata inklusi di wilayah kota kupang propinsi NTT, dikatakannya, PIAR NTT memandang perlu untuk mensosialisasikan program dimaksud sekaligus mengajak para pihak.