Berita NTT Hari Ini
Benyamin Pandie Dilantik Jadi Ketua INKINDO NTT Periode 2022-2026
INKINDO senantiasa harus mengetahui dan ikut merasakan kesulitan maupun masalah yang dialami anggotanya dengan semangat solidaritas.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Benyamin Pandie dilantik menjadi Ketua dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) Organisasi Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO) ke X dalam rangka pemilihan ketua INKINDO periode 2022-2026 yang diselenggarakan di Aston Hotel Kupang pada Kamis, (18/5/2022).
Ada lima nama calon yang ikut mendaftar sebagai calon Ketua Inkindo NTT yakni Yulandharu Suswanto, Yosep Liem, Agustinus Wuru, Benyamin Pandie dan Wilson Manafe.
Dalam pemilihan suara ini menghasil suara sah sebanyak 52 suara dengan rincian perolehan untuk Yulandharu Suswanto peroleh 22 suara, Yosep Liem 0 suara, Agustinus Wuru 0 suara, Benyamin Pandie peroleh 29 suara dan Wilson Manafe peroleh 1 suara.
Berdasarkan jumlah perolehan suara tersebut maka Benyamin Pandie mendapatkan suara terbanyak dan berhak dilantik menjadi ketua terpilih INKINDO NTT Periode 2022-2026.
Baca juga: Beredar Informasi Akan Terjadi Gempa dan Tsunami di NTT, Begini Penjelasan BMKG
Dihadiri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang diwakili Asisten II Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT, Ganef Wurgiyanto.
Ganef menyampaikan kepada seluruh kepengurusan baru DPP INKINDO NTT agar dapat memperhatikan beberapa poin pikiran dalam penguatan anggota dan kepengurusan yang baru nanti.
INKINDO senantiasa harus tetap menjaga eksistensi dan independensinya dengan menata dan mengembangkan diri terutama peka terhadap setiap perubahan, aktif memberikan informasi baru serta berinteraksi menjalin komunikasi dan relasi dengan birokrasi.
Baca juga: KM Sirimau Bertolak ke Pelabuhan Lorens Say Maumere
Kemudian INKINDO senantiasa harus menyiapkan sumber daya yang mampu meningkatkan kapasitas anggotanya dalam bidang aplikasi, teknologi dan tata kelola perusahaan, baik yang dieksplorasi dari kalangan internal, berkolaborasi dengan berbagai asosiasi profesi maupun dengan badan pendidikan.
"INKINDO dapat mengambil peran penting dengan bisa berkontribusi secara nyata," pungkas Ganef.
Selanjutnya, INKINDO senantiasa harus mengetahui dan ikut merasakan kesulitan maupun masalah yang dialami anggotanya dengan semangat solidaritas.
"Dalam hal ini ikut serta mengurai masalah yang terjadi dan mencari jalan keluarnya, memberikan pencerahan agar anggota menjadi dasar hukum, membantu penyelesaian terjadinya sengketa usaha sehingga anggota merasa nyaman bernaung di bawah atap Inkindo yang mampu melindungi anggota secara nyata," jelasnya.
Baca juga: Ira Ua Harus Ditahan Demi Kepastian Hukum
Selain itu, INKINDO senantiasa harus memperlancar arus usaha anggotanya, membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anggota yang ingin meningkatkan dan memperluas usahanya bahkan mungkin membantu meringankan beban anggotanya yang dalam kesulitan usahanya.
"INKINDO mampu menumbuh kembangkan anggotanya dan mencegahnya dari degradasi," ungkap Ganef.
Kemudian INKINDO senantiasa harus selalu membuka diri dalam berinteraksi, memperluas jejaringan koneksi, menghidupkan lentera kolaborasi.