KKB Papua

KKB Hadapi Musuh Dalam Selimut, Teman Jadi Lawan Hanya Untuk Balas Dendam, Kisahnya Bikin Merinding

KKB Papua kini menghadapi serangan dari luar dan dalam. Bila musuh utama adalah TNI Polri sedangkan internalnya, ibarat musuh dalam selimut. Simak ini

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
KKB di Papua kini hadapi musuh dalam selimut. Teman Jadi Lawan demi balas dendam. 

Hanya dengan sekali sentuhan, semua peluru mengalir deras ke tubuh tiga temannya tersebut.

Baca juga: Diberondong dari Dua Arah, Anggota KKB Praktis Tak Berkutik, Satu Diantaranya Ditangkap Hidup-Hidup

Dan, sejak itu, tamatlah riwayat tiga sosok yang sangat dibencinya itu. Mereka dilibas habis tanpa sisa. Mereka disikat tanpa rasa ampun.

Sejak itu, ketiga sosok di KKB tersebut, tak lagi pulang ke markas KKB. Selamanya mereka tak akan bisa kembali, karena sudah dikirim ke alam lain.

Dari video yang viral itu terungkap fakta bahwa siasat yang dilakukan itu, merupakan buah dari apa yang dipelajari dari teman-temannya yang adalah anggota TNI Polri.

Semenjak mengeksekusi ketiga anggota KKB tersebut, ia tak lagi bergabung dengan KKB.

Ia lebih memilih untuk menghubungi teman-temannya yang dipercaya bisa melindungi dirinya.

Ia juga memilih untuk hidup sebagai warga sipil, tapi bukan di tanah kelahirannya atau di wilayah lain di Tanah Papua.

Ia ingin meninggalkan Papua untuk selamanya. Meninggalkan daerah itu untuk merenda hidup yang lebih baik.

Ia seakan puas, karena orang yang dulunya tega menghabisi ayah ibu dan kedua kakaknya, kini telah merenggang nyawa di tangannya.

Ia tak peduli kalau dicap sebagai musuh dalam selimut. Tak peduli dinilai sebagai antek-antek TNI Polri.

kkb hadapi musuh dalam selimut, kisahnya mengerikan
Mengejutkan. KKB ternyata hadapi musuh dalam selimut. kisahnya bikin merinding.

Karena baginya, hidup aman dan damai di tanah ibu pertiwi jauh lebih mulia daripada berjuang untuk hal-hal yang bertentangan dengan konstitusi.

Dalam video yang viral tersebut, sosok pria itu tak disebutkan jati dirinya, tak disebutkan pula dari mana ia berasal.

Yang dibeberkan hanyalah usahanya membalas sakit hati, hingga akhirnya dendam yang membara itu terbayar lunas.

Baca juga: Pimpinan KKB Murka: Bagaimana Mungkin Kami Perang, Tidur di Hutan, Lalu Kalian Enak Tidur di Kasur?

Meski satu persatu anggota pasukan KKB dilibas, namun sampai saat ini, kelompok separatis itu terus melancarkan aksinya.

Pada Sabtu 30 April dini hari, KKB melancarkan aksinya dengan menyerang salah satu pos keamanan di Papua.

Dalam insiden tersebut, dua prajurit TNI terkena tembakan. Satu terkena tembakan di tangan kanan, sedangkan satu prajurit lagi terkena tembakan sipit di bagian hidung.

Kedua korban tembakan KKB di Papua tersebut sudah dilarikan ke rumah sakit dan kini sedang menjalani perawatan intensif.

Ngalum Kupel Serang TNI Polri di Gereja

Kelompok kriminal bersenjata di Papua lagi-lagi melakukan aksi kejam.

Kali ini KKB menyerang TNI Polri yang sedang mengamankan jalannya ibadah minggu di Gereja Protestan Okbibab, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu 1 Mei 2022 pagi.

Akibatnya, satu personel Polri dan personel TNI mengalami luka tembak.

"Baru saja ada kejadian yang sangat disayangkan, terjadi saat personel sedang melakukan pengamanan ibadah. Dua personel terluka kena tembakan."

Baca juga: KKB Pembunuh Babanisa dan Istri Akhirnya Terkapar Tertembus Peluru Aparat , Lari Saat Akan Ditangkap

Hal ini disampaikan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri di Jayapura, Minggu 1 Mei 2022.

Aparat Polri yang mengalami luka tembak, adalah Bripda Vany Putra Perdana. Dia tertembak di bagian pinggang.

Sedangkan personel TNI yang terluka adalah Pratu Willy John. Dia tertembak di bagian kaki.

Fakiri memastikan, kedua personel yang terluka sudah dievakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan medis.

"Untuk personel polisi sudah dibawa ke RS Bhayangkara, sedangkan untuk personel TNI yang terluka sudah dibawa ke RS Marthen Indey," kata dia.

Fakiri pun telah memerintahkan jajarannya untuk mengevaluasi kejadian yang menyebabkan dua personel TNI dan Polri itu tertembak.

Mengenai pelaku penembakan, Fakiri menyebut KKB pimpinan Ngalum Kupel sebagai pihak yang bertanggung jawab.

"Kelompok ini yang selalu beraksi di wilayah tersebut," tandas Fakiri.

Insiden Kampung Apmisibil

Tak tanggung-tanggung, serangan kelompok ini menyasar Gereja di Kampung Apmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu 1 Mei 2022.

Bripda Vanny Putra Perdana, anggota Satgas Preventif Damai Cartenz kena tembak di pinggang kiri, dan anggota Satgas Kodim Yonif 431/SSP, Pratu Willy Jhon Basanez tertembak di bagian kaki.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, kontak tembak terjadi pukul 10.45 WIT.

“KKB menyerang TNI- Polri yang sedang melaksanakan pengamanan Ibadah di Gereja Kampung Apmisibil."

"Arah tembakan datang dari samping SMP Okibab mengarah ke gereja protestan," kata Cahyo, dihubungi Minggu sore.

Seusai kejadian itu, Kapolres Cahyo Sukarnito bersama aparat gabungan mengevakuasi korban.

Sementara, aparat gabungan masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Setiap pos meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," ujar Kapolres Cahyo.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan bahwa penyerangan itu dilakukan KKB Ngalum Kupel.

“Mereka (KKB) melakukan penyerangan dari dua arah diduga merupakan Kelompok Ngalum Kupel” kata Kamal di Jayapura.

Kasus ini dalam penanganan Polres Pegunungan Bintang.

“Situasi pasca-kejadian relatif aman dan kondusif," jelasnya.  (frans krowin/*)

Berita Lain Terkait KKB Papua

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved