Berita Pendidikan
Pertama Kali Ikut Olimpiade Rihand Creative, SMAK Giovanni Kupang Borong 23 Medali
tujuan mengikuti lomba ini yang pertama adalah untuk membuka akses agar siswa bisa mengenal kemampuannya
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Edi Hayong
Ian juga berterimakasih karena selalu didukung oleh Kepala Sekolah selama pembimbingan sampai perlombaan sehingga hasilnya membanggakan untuk lembaga.
Untuk perolehan medali sendiri, dikatakan, karena peserta cukup banyak sehingga sudah diatur oleh sistem, yang mengerjakan paling cepat akan memenangkan kompetisi sementara yang tidak cepat akan berada di urutan berikutnya meskipun nilai yang diperoleh sama.
Baca juga: SMAN Oenopu di TTU Gelar Ujian Sekolah Berbasis Online
"Itu ada sistem penilaian karena yang ikut ini banyak jadi mereka lihatnya selain dari nilai juga dari waktu pengerjaan. Misalnya anak yang mendapat nilai 100 itu ada 2 orang. Tapi yang berhak juara 1 itu dia yang menyelesaikan paling cepat," jelas Agnes.
"Di aplikasi soal sudah ada timernya jadi mereka bisa lihat anak ini yang mengerjakannya cepat," imbuhnya.
Peraih medali emas Matematika sekaligus juara satu nasional, Antonio Richard Wahi mengatakan, sejak duduk di bangku SD, dia sudah terbiasa mengikuti perlombaan Matematika bahkan sampai KSN, juga pernah sampai ke tingkat nasional.
"Kalau lomba matematika memang untuk di SMA ini pertama tapi untuk saya pribadi dari SD dan SMP sudah ada pengalaman lomba - lomba," kata Antonio.
Baca juga: Luna Maya Terus Didoakan Berjodoh dengan Ariel NOAH , Sang Artis Hubungan dengan Mantan Kini
Dia mengakui, keluarganya sendiri bukan sekedar mendukung tetapi juga mendorong untuk mencari lomba - lomba terutama yang ada di luar NTT.
"Apalagi sekarang SMA, mendapatkan sertifikat itu baik untuk bisa nanti masuk ke perguruan tinggi," kata Antonio.
Menurut dia, persiapan untuk Olimpiade kali ini lebih sulit dari sebelumnya karena sebenarnya sedang persiapan untuk lomba KSN.
"Nah itu kita juga bimbingannya lumayan padat jadwalnya yaitu setiap hari setiap pulang sekolah sampai lomba ini dilaksanakan jadi untuk bimbingannya untuk usaha ya memang kita pasti lelah, capek tapi Puji Tuhan membuahkan hasil yang baik," ungkapnya.
Baca juga: 3 Kepala Dinas Legowo Dibebastugaskan, Tetap Loyal Terhadap Gubernur NTT
"Mendapatkan emas itu sudah sangat bangga apalagi saya mendapat peringkat satu dari seluruh Indonesia dari seluruh peserta," lanjutnya.
Antonio bahkan tidak menyangka bisa mengalahkan sekolah - sekolah ternama di Jawa seperti Santo Yusuf Malang sehingga hal ini menjadi kebanggaan tersendiri baginya.
"Orangtua juga sangat senang dan terutama pak guru juga," tandasnya.
Baca juga: Penebangan Bakau dan Potasium Ancam Pesisir Pantai Desa Petuntawa Lembata
Mewakili semua yang mengikuti ORC Antonio berharap, kedepannya bisa mengikuti lomba ini lagi.
"Kalau bisa mempertahankan prestasi yang sudah kita dapatkan sekarang atau bahkan melebihinya itu pasti lebih baik. Tapi untuk sekarang kita fokus KSN dulu karena KSN ini mungkin tidak sampai satu bulan lagi akan dilaksanakan jadi target kita terutama untuk bisa mencapai babak nasional kalau bisa mendapatkan Medali untuk mewakili Provinsi NTT," pungkasnya.(uzu)