Berita NTT Hari Ini
Bupati Lembata Silahturahmi ke Kantor Pos Kupang
Dia menjelaskan, berbagai potensi yang ada di Lembata harusnya bisa dikembangkan dengan baik
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke kantor POS-KUPANG, di Jalan Robert Wolter Monginsidi, Kelurahan Fatululi Kota Kupang. Silahturahmi ini sebagai nostalgia setelah cukup lama tidak mengisi rubrik Opini ketika masih di dunia akademisi.
Kehadiran Bupati Thomas yang ditemani anaknya ini diterima beberapa Redaktur yakni, Paul Burin, Frans Krowin dan Novemy Leo di ruang redaksi lantai dua Kantor POS KUPANG, Sabtu 2 April 2022.
Thomas bernostalgia ketika ia pertama kali datang ke Kantor POS-KUPANG dan berdialog dalam acara Ngobrol Asyik. Menurutnya, dengan itu juga telah membantu banyak hal baginya. Selain itu, ada juga rubrik opini yang disiapkan halaman cetak POS KUPANG pun memberi ruang dan kesempatan banyak bagi dirinya sewaktu masih aktif sebagai akademisi.
Baca juga: Layanan di BKD NTT Gratis, Henderina Tindak Tegas Oknum ASN Lakukan Pungli
Bahkan, sebuah tulisannya waktu itu berhasil mempertemukan ia dan mantan Gubernur NTT, Ben Mboi. Thomas menyebut, dari tulisan yang terbit di POS KUPANG, akhirnya mengantarkan ia untuk makan malam bersama Ben Mboi di kala itu.
Bupati Thomas Ola juga menyebutkan kalau selain menjalai aktivitas sebagai kepala daerah, ia juga menyempatkan diri untuk menanam sorgum dan menggiatkan potensi yang ada di Lembata bagi masyarakat Lembata.
"Sesuatu yang sehat itu datang dari Timur," ucapnya.
Baca juga: Tak Hanya Sering Kejang, Kenali Gejala Penyakit Kanker Otak Lainnya
Dia menjelaskan, berbagai potensi yang ada di Lembata harusnya bisa dikembangkan dengan baik. Rantai dari petani hingga penjualan, mestinya didesain dengan baik pula untuk memberi hal lebih atau nilai untung.
Thomas berkisah, khasiat sorgum yang ada di Lembata, memang memberi banyak manfaat. Baru-baru ini, ketika dirinya diperiksa oleh dr. Terawan (mantan Menteri Kesehatan, Red) bahkan tidak ditemukan penyakit apapun.
Dia menerangkan, ingin menjadikan sorgum sebagai brand terkenal dari Kabupaten Lembata sekaligus memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. Sejauh ini, telah beberapa perusahaan yang siap membeli sorgum dari Lembata untuk penanganan stunting.
Baca juga: Kepala Bidang HAM Kemenkumham NTT Laksanakan Monev IPK dan IKM
Dia berharap, dengan adanya makanan berupa sorgum yang bermanfaat ini, bisa dibantu para petugas dari BKKBN hingga bidan desa agar keroyokan dalam hal pemberian asupan bagi penderita stunting.
Untuk mendapatkan bahan produk itu, pembeli bisa mendapatkannya di Bumdes Lewogroma, Atadei, dan bebrapa orang lain selain dirinya. Perpaket atau 200 gram dihargai Rp 50 ribu. Ia menyebut, kalau ada variasi paket yang bisa dibeli.
Selain itu, Bupati Thomas Ola juga menyinggung terkait penyelenggaraan El Tari Cup. Sejauh ini, dia mengaku belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyelenggaraan itu.
Baca juga: Ketua MUI NTT Bahagia Kota Kupang jadi Kota Toleransi
Thomas Ola, mengaku, harusnya El Tari Cup tidak digelar di daerah tapi, terpusat di Kupang. Tujuannya, agar anggaran yang tersalurkan di daerah tidak mubazir setelah penyelenggaraan pertandingan.
Dia mencontohkan, beberapa stadion yang melakukan kegiatan itu, ada beberapa stadion yang kemudian tidak lagi terurus.
Thomas menambahkan, untuk merubah berbagai hal pelik di Lembata, memang butuh waktu, tetapi yang terpenting adalah sesuatu itu tidak mungkin tidak bisa dilakukan. Dia meyakini, semua ikhtiar bisa dikerjakan, dengan menyatukan mindset atau cara berpikir. (Fan)