Berita Sikka Hari Ini
Pesona Jembatan Gantung Swepoi di Sikka Jadi Tempat Berswafoto
Tinggi jembatan itu sekitar 15 meter dari permukaan kali, dengan panjangnya sekitar 30 meter
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kampung Feondari di Kabupaten Sikka, Pula Flores, NTT ternyata menyimpan sejuta pesona alam yang menakjubkan.
Selain Air terjunnya (Murusobe) yang menarik banyak pengunjung, ada sebuah tempat lain yang tak kalah pesonanya yakni Jembatan gantung Swepoi.
Tak banyak yang tahu lokasi Jembatan gantung itu, yang lebarnya hanya 1 meter dan 30 meter itu. Ukurannya yang kecil dan kemunculan sebuah jembatan yang lebih besar disampingnya seolah menutup keberadaan jembatan gantung itu.
Baca juga: Bukan Hanya Nonton, Presiden Jokowi Beri Trofi ke Pemenang MotoGP Indonesia Mandalika 2022
Letak jembatan gantung tersebut berada di Desa Wolodesa, memanjang diatas kali yang cukup curam, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Minggu 20 Maret 2022, nampak sejumlah warga berjalan mengitari jalan itu, ada anak-anak, remaja maupun orang dewasa menggunakan jasa jembatan tersebut untuk menyeberang.
Tinggi jembatan itu sekitar 15 meter dari permukaan kali, dengan panjangnya sekitar 30 meter.
Baca juga: Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik Kinzhal Melawan Ukraina, Sulit Dideteksi Radar AS, NATO
Salah seorang warga sekitar, econg (21) mengaku jika berjalan di atas jembatan itu rasanya seperti berjalan di atas awan.
Material jembatan itu, kata Yoris, pengunjung lainnya bahwa pada umumnya material dari aluminium dan besi yang ditopang beberapa tiang berdiri tegak di pinggiran kali tersebut.
Ia menyebutkan, jembatan gantung tersebut dibangun sejak ia masih duduk di Sekolah menengah pertama. Kini, jembatan gantung tersebut digantikan dengan jembatan yang lebih besar disampingnya, meskipun demikian pesonanya tetap memikat dan menghadirkan pesona tersendiri bagi pengunjung yang lewat.
Baca juga: Warga Waioti, Maumere Mengenang Kembali Tragedi Gempa Desember 1992
Warga lainnya, Veronika Jata (48) mengatakan jembatan tersebut sudah dibangun sekitar belasan tahun lalu, dan setelah itu warga mengisi waktu luangnya dengan berdiri dan berfoto, menikmati suasana senja di sekitar jembatan tersebut.
"Ini jembatan sudah lama dibangun, dan banyak orang yang datang foto di situ, tempatnya bagus untuk foto," ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk menjangkau keberadaan jembatan tersebut tidaklah sulit. Pengunjung jika dari Kota Maumere, bisa melewati cabang dekat jembatan kaliwajo sebelah kiri, setelah itu pengunjung bergerak menuju pertigaan yang memisahkan cabang menuju Feondari dan cabang menuju Wolofeo.
Baca juga: BMKG Simulasikan Potensi Tsunami Bila Terjadi Gempa di NTT
Pengunjung memilih jalur menuju Feondari, dari situ pengunjung menempuh jarak sekitar 2 kilo menuju jembatan tersebut. Meskipun demikian, nampak jalan menuju jembatan tersebut dipenuhi rerumputan rimbun yang menutup jalan.
Nampaknya jembatan tersebut jarang dibersihkan.