Minyak Goreng Langka

Kontradiktif,Cabut HET saat Harga Minyak Goreng Meroket,Pengamat: Harga Bisa Lebih Liar Jelang Puasa

Kebijakan Mendag Muhammad Lutfi cabut HET saat harga Minyak Goreng meroket dinilai kontradiktif, Pengamat: Harga Migor bisa lebih liar jelang Puasa

Editor: Adiana Ahmad
TRIBUNNEWS.COM/REYNAS ABDILA
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi - Kontradiktif,Cabut HET saat Harga Minyak Goreng Meroket,Pengamat: Harga Bisa Lebih Liar Jelang Puasa 

Menurut Bhima, hal tersebut bisa membuat harga minyak goreng di pasaran lebih tinggi jelang bulan puasa.

“Dampak kalau dilepas harga ke pasar, ini kenaikannya akan lebih liar lagi pada saat menjelang Ramadhan,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.

Pasalnya, lanjut Bhima, permintaan komoditas minyak goreng akan meningkat jelang Ramadhan.

“Karena Ramadhan sendiri permintaannya 20 persen lebih tinggi dari bulan normal. Pada puncak Idul Fitri bisa 40 persen lebih tinggi,” ucapnya.

Direktur Center of Economic and Law Studies ini memprediksi harga minyak goreng dapat mencapai Rp 30 ribu per liter jelang Lebaran.

“Kita prediksi pada waktu mudik Lebaran ketika tidak ada HET untuk minyak goreng kemasan, bisa meningkat sampai Rp 30 ribu-Rp 35 ribu di Jabodetabek,” jelas Bhima.

“Sekarang saja, di Sulawesi Tenggara dari pusat data informasi harga pangan strategis, harganya sudah di atas Rp 40 ribu per kilogram. Jadi, kalau Jabodetabeknya segitu, di luar Jawa bisa dua kali lipatnya,” imbuhnya.

Untuk itu, Bhima menyesalkan keputusan pemerintah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.

Menurutnya, pemerintah harus lebih tegas dalam kebijakan minyak goreng.

“Soal HET harus tetap ada di minyak goreng kemasan. Artinya, ini adalah masalah ketegasan saja,” ucapnya.

Terkait minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah, Bhima justru mengkhawatirkan akan rentan penimbunan.

Kemudian, juga rentan untuk dioplos karena permintaan naik.

“Kalau diepas secara terbuka, permintaan minyak goreng curah naik dan rentan untuk dioplos minyak goreng jelantah.”

“Kalau curah, justru rentan penimbunan. Nanti minyak goreng kemasan ada, harganya mahal, tetapi minyak goreng curah tidak ada tapi disubsidi,” ungkap Bhima.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Seno Tri Sulistiyono, Kompas.com/Rully R. Ramli, Kompas.tv)

Berita lainnya terkait Kelangkaan Minyak Goreng

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mendag Lutfi Prediksi Harga Minyak Goreng Kemasan Turun Sepekan ke Depan, https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/03/20/mendag-lutfi-prediksi-harga-minyak-goreng-kemasan-turun-sepekan-ke-depan?page=all.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved