Ibadah Umroh

Jemaah Umroh Pertama Berangkat dari Bandara Juanda Surabaya

Gubernur Jawa Timur Khofifah mempersiapkan dan memprioritaskan perlindungan Pelaku Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) dari Jatim.

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO
Jemaah dari berbagai daerah mengikuti acara "Manasik Umroh First Travel 2017 dan Dzikir Akbar" yang diselenggarakan oleh agen perjalanan umroh First Travel di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (6/11/2016). Acara kali ketiga ini diisi oleh penceramah Ust. H.M. Mahdi, MA, Pembimbing Manasik H. Mughiroh Subhan, dan Dzikir Akbar bersama Muchtar Fatawi Alhafizh, MA 

"Kami sangat berharap jika ada penambahan jumlah jadwal penerbangan umroh dari maskapai yang tersedia. Baik ke Jeddah maupun Madinah. Karena peluang ibadah ini sangat diminati masyarakat apalagi menjelang ramadhan," pungkasnya.

Baca juga: Kabar Gembira, Pemkot Bantu Umroh dan Ziarah untuk Para Tokoh Agama, Jefri: Ini Program Khusus

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim Husnul Maram mengungkapkan rasa syukurnya atas telah dibukanya penerbangan jamaah umroh dari bandara Internasional Juanda.

Husnul menyebut Kanwil Kemenag akan mengikuti seluruh standar operasional yang telah disetujui bersama dari Ratas hari ini. Sehingga masyarakat yang melakukan ibadah umroh, bisa berangkat tanpa test PCR tetapi pada proses kepulangan akan tetap dilakukan tes PCR di tujuan akhir masing-masing. Lalu akan dikarantina sambil menunggu hasil tesnya terbit.

"Hanya menunggu tanpa karantina. 1 hari saja. Kalau negatif pulang kalau positif ya isolasi di hotel. Tidak ada tambahan aturan lain," ujarnya.

Berdasarkan rapat bersama Menkomarves pada hari Jumat 11 Maret 2022 lalu, Pemerintah Saudi Arabia menyampaikan tidak ada syarat khusus bagi vaksin tertentu yang diperbolehkan melakukan ibadah.

Baca juga: Sudah di Arab Saudi Enam Calon Jemaah Asal NTT Batal Umroh, Sudah Kembali

Pemerintah Saudi Arabia telah menilai vaksinasi di Indonesia berlangsung dengan sangat baik, dan vaksin jenis apapun juga diterima.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia BPD Jatim dan Nusra M. Sufyan Arif mengatakan bahwa jumlah jamaah bertambah dua kali lipat di bulan April.

Sebanyak 3.000 hingga 4.000 warga Jawa Timur (Jatim) masuk daftar tunggu ibadah umrah di Bulan Maret 2022. Angka itu terus bertambah tiap bulan.

"Bulan April karena Bulan Ramadhan, naik hingga 7000 untuk yang daftar Umroh. Angka ini bahkan meningkat 2 kali lipat dibanding maret, karena Ramadhan," kata Sufyan.

"Animo masyarakat lebih besar apalagi dibuka dari sini (Bandar Udara Internasional Juanda). Jadi lebih dekat, nggak perlu jauh-jauh ke Soetta (Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Jakarta)," jelasnya. (tribun network/yuda)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved