Berita Timor Leste
Politisi Timor Leste Desak Buka Dokumen Penyadapan Yang Dilakukan Australia
Dokumen yang disampaikan ke pengadilan juga mengenai pembicaraan pribadi Dorling dengan Alexander Downer di dalam pesawat pada 31 Agustus 2000
Dokumen di pengadilan di Australia menunjukkan bahwa pemerintah Australia memantau pembicaraan para pemimpin politik di Timor Leste mulai tahun 2000.
Ini berarti empat tahun lebih awal sebelum staf intelijen Australia memantau dan merekam pembicaraan para menteri Timor Leste menjelang perundingan terkait cadangan gas dan minyak di sana.
Dokumen yang disampaikan di pengadilan menduga bahwa menteri luar negeri Australia saat itu,
Alexander Downer, mengatakan kepada seorang staf pada 2000 bahwa Timor Leste sudah seperti "buku yang terbuka" bagi Australia.
Juga ada pernyataan bahwa presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao mendapat pemberitahuan dari seorang pejabat PBB bahwa Australia melakukan tindak mata-mata terhadap para pejabat Timor Leste.
Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Ribuan Liter Minyak Tanah ke Timor Leste
Berbagai dokumen ini ada dalam bundel yang disampaikan oleh Senator Independen Rex Patrick kepada Pengadilan Banding Administrasi (ATT) Australia.
Senator Patrick sedang mengajukan gugatan agar bisa mendapatkan seluruh dokumen pembicaraan dalam kabinet Australia saat itu terkait perundingan dengan para pemimpin Timor Leste.
Ketika itu Timor Leste sedang dalam proses transisi untuk mendapatkan kemerdekaan penuh.
Dokumen yang disampaikan ke pengadilan termasuk pernyataan di bawah sumpah dari Xanana Gusmao dan dari Philip Dorling, seorang akademisi yang juga pernah bekerja sebagai wartawan, staf kementerian luar negeri, dan penasehat politik.
Dorling saat ini bekerja sebagai penasehat bagi Senator Patrick, tapi pernyataan di bawah sumpahnya berasal dari 2000 ketika dia bekerja untuk menteri luar negeri bayangan Laurie Brereton.
Pada 10 Agustus 2000, Dorling dan Laurie Brereton bertemu dengan beberapa politisi Timor Leste termasuk Jose Ramos-Horta dan Joao Carrascalao.
Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer mengatakan, dia tidak ingat lagi pembicaraan dengan Dorling 22 tahun lalu.
Baca juga: Timor Leste Akan 100 Persen Laksanakan Pemilihan Presiden untuk Pemilih Diaspora di Australia
Dia mengatakan, adalah tindakan yang bodoh bila Australia mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Timor Leste tanpa terlebih dahulu mengetahui situasi sebenarnya di sana.
"Yang saya ingat adalah kita memiliki ribuan tentara di Timor Leste ketika itu dan tentu saja kami berusaha untuk memahami keadaaan di sana," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokumen Terbaru Ungkap Australia Menyadap Politisi Timor Leste pada 2000"