Gubernur Viktor Sebut Air Minum di Desa Oenoni II Kupang Rasanya Sangat Berbeda

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Program air minum dan kesehatan hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Kupang dan Goerg Fischer dan Waha Mitra Indonesia (WMI) telah diresmikan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Gubernur Viktor mengaskan bahwa air merupakan kebutuhan  dasar manusia dibumi. Aneh memang, jika untuk air bersih saja Gubernur harus datang ke Desa Oenoni II, Kabupaten Kupang.

"Memang aneh saya datang di sini. Namun karena airnya berbeda dengan air lainnya, maka saya hadir di Desa Oenoni II," kata Gubernur Viktor dalam sambutannya, Rabu 9 Maret 2022.

Baca juga: Komisioner Bawaslu NTT, Baharudin Hamzah Bicara Soal Persiapan Pengawasan Pemilu 2024

Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat NTT, Gubernur Viktor mengucapkan terima kasih kepada WMI karena tidak semua bisa melakukan hal yang WMI lakukan saat ini. Ia berharap kerja sama ini bisa berjalan dengan penuh kasih.

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Kupang Korinus Masneno, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Country Director WMI Jan Daniel, anggota DPRD Provinsi NTT dan tamu undangan lain serta masyarakat Desa Oenoni II.

Gubernur Viktor menambahkan budaya kita menghambat pembangunan di daerah kita. Dimana, ini menjadi salah satu tantangan besar seperti perbaikan jalan, stunting dan kemiskinan. Tantangan tersebut juga merupakan beban bagi pemerintah dalam membangun NTT yang lebih baik.

Baca juga: Update Covid-19 Kota Kupang, Pasien Dirawat Berkurang, Dua Pasien Meninggal Dunia

Untuk itu, pinta Gubernur Viktor, dari camat sampai ke kepala desa diharapkan mampu untuk mendesain masyarakat yang berkualitas agar bisa menjadi pembelajaran untuk kemajuan pembangunan baik soal jalan, pendidikan, kemiskinan maupun soal air.

"Pemerintah akan terus membantu secara bertahap sesuai dengan budget yang tersedia. Jika semuanya berjalan dengan baik, maka kita menyiapkan generasi-generasi terbaik di NTT untuk mengisi pembangunan secara baik," sambungnya.

Gubernur Viktor berharap agar masyarakatnya bisa bekerja dengan rajin agar Pemerintah bisa membantu membawa perubahan bagi masyarakat.

Baca juga: Warga Amfoang Kabupaten Kupang Segera Nikmati Jaringan Telekomunikasi

Acara peresmian tersebut diawali dengan pengalungan Tais, Natoni serta tarian adat desa Oenoni, yang kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Gubernur VBL serta ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt. Selly Bengu Doko - Eluama.

Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan, "Hari ini telah dibangun di Kabupaten Kupang, khususnya di Desa Oenoni II yang mendapat air dan pengembangan jaringan hingga 180 dan akan ditambah 120 jaringan lagi."

Baca juga: Dukung Pariwisata Bendungan Raknamo, Dinas Pertanian Kabupaten Kupang Programkan Food Estate

Ia berterima kasih kepada Gubernur Viktor karena selama masa pemerintahannya, ruas jalan dari Desa Bokong Kecamatan Takari sampai Kecamatan Amfoang sudah diperbaiki. Ucapan terima kasih juga disampaikan Bupati Korinus kepada WMI dan berharap kerjasama ini terus berlanjut dalam pembangunan Kabupaten Kupang.

Country Director WMI Jan Danial mengatakan, dibangunnya Sarana Air Sehat (Air Minum) dan instalasi pipa air ke rumah penduduk di Desa Oenoni II dikarenakan kesulitan air bersih oleh masyarakat yang disebabkan oleh jauhnya sumber air dari perkampungan hingga menempuh jarak 2 kilometer untuk mendapatkan air bersih.

Oleh sebab itu, Yayasan WMI melakukan survey pada tahun 2020 di Desa Oenoni II dan pada tanggal 26 Juni 2021 dibentuk Komite pembangunan Sarana Air Sehat (Air Minum) dan instalasi pipa air ke rumah penduduk yang disponsori oleh Yasyasan Waha Mitra Indonesia (WMI) Cabang Kupang yang bergerak di bidang pembangunan Sarana Air Sehat (Air Minum) dengan standar sistem Tugu kran.

Baca juga: Bencana di Kabupaten Kupang Karena Kurang Adanya Kesiapsiagaan

Danial melanjutkan, instalasi pipa air ke rumah penduduk sendiri merupakan inovasi baru yang dilakukan oleh WMI berdasarkan permintaan dan masukkan dari masyarakat desa dan untuk pengerjaannya didukung dari sumbangan masyarakat dan Pemerintah Desa Oenoni II.

Dia menyatakan, secara praktis air yang disediakan oleh Yayasan WMI ini sudah memenuhi standar WHO dan memiliki kualitas air minum, dimana air ini siap diminum tanpa perlu dimasak.

Danial berharap masyarakat desa Oenoni II bisa saling tolong menolong dalam menggunakan barang tersebut untuk membangun masyarakat yang lebih baik dalam hal pengadaan air minum sehat. (cr9)