Berita Kupang Hari Ini

Bencana di Kabupaten Kupang Karena Kurang Adanya Kesiapsiagaan

Mayoritas bencana yang terjadi di Kabupaten Kupang selama bulan Februari lalu karena meluapnya sungai

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Kepala pelaksana BPBD NTT, Ambrosius Kodo   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI- Bencana yang terjadi di Kabupaten Kupang selama sepekan yang lalu akibat minimnya kesiapsiagaan dari masyarakat dalam menghadapi bencana.

Mayoritas bencana yang terjadi di Kabupaten Kupang selama bulan Februari lalu karena meluapnya sungai yang menimbulkan banjir di kawasan pemukiman masyarakat.

Baca juga: 506 Siwsa SMKN 5 Kupang Ikut Uji Kompetensi Keahlian Tahun Pelajaran 2021/2022

Kepala pelaksana BPBD NTT, Ambrosius Kodo kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 8 Maret 2022 menjelaskan terjadinya bencana banjir di Kabupaten Kupang karena masyarakat tidak melakukan langkah antisipatif terhadap sungai-sungai yang ada di sana.

Kata dia sebenarnya bila sungai-sungai di Kabupaten Kupang saat musim panas dibersihkan dari batang pohon dan sampah-sampah maka banjir tidak mungkin menyasar perumahan warga.

Baca juga: Dua Tahun Permohonan Warga Desa Oeniko Belum Digubris Pemkab Kupang

"Harusnya kita siap Kalau tidak mau ada dampak karena sepanjang kali-Kali mati itu kita bersihkan dan kanal-kanal jalur air juga kita bersihkan pasti air jalan lewat jalurnya dan tidak akan masuk ke rumah-rumah warga," ujarnya.

Intinya bahwa dalam menghadapi bencana harus ada langkah pencegahan dan kesiapsiagaan sehingga di saat musim hujan datang tidak perlu kalang kabut dalam menghadapi bencana.

Baca juga: Pasca Dihantam Banjir, Akses Jalan Gua Lourdes Kota Kupang Masih Rusak

Soal langkah pencegahan juga kata dia sebelumnya Gubernur NTT sudah mengeluarkan instruksi ngajar sungai-sungai dan kanal-kanal air dibersihkan karena BMKG sudah memprediksi akan terjadi badai La Nina.

"Menurut saya hujan kemarin itu tidak terlalu dan bila langkah pencegahan itu dilakukan maka saya rasa seperti banjir itu tidak akan terjadi," katanya.

Baca juga: Kabupaten Manggarai Peringkat Dua Calon Sekolah Penggerak di NTT

Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Kupang Semy Tinenti sebelumnya saat pembentukan pengurus kelurahan tangguh bencana di Kelurahan Buraen mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya bencana membentuk kelurahan tanggung bencana.

"Penentuan Kelurahan desa menjadi Kelurahan desa tangguh bencana merupakan satu titik penting bagi kelangsungan hidup masyarakat dalam upaya mempersiapkan masyarakat melakukan tanggap bencana," ujar Tinenti 2 Maret lalu.

Baca juga: Tokoh Muda Perempuan NTT: Sensasi Dulu Atau Prestasi Dulu?  

Sebab menurut dia banyak kejadian bencana karena masyarakat tidak menjaga kelestarian alam yang menjadi salah satu penyebab timbulnya bencana.(cr9)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved