Berita Sumba Timur Hari Ini

Bupati Sumba Timur Khristofel Praing Panen Simbolik Tomat Gustav F1 di Lambanapu

Panen dilakukan oleh Bupati Khristofel Praing didampingi pejabat pemerintah dari Dinas Pertanian

Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
PANEN - Bupati Sumba Timur Drs Khristofel Praing (tengah) saat melakukan panen simbolik tomat Gustav F1 di lahan budidaya milik Kelompok Tani Marangga Pakabubul di Lambanapu Sumba Timur, Rabu 9 Maret 2022 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Bupati Sumba Timur Drs. Khristofel Praing melakukan panen simbolis tanaman Tomat Gustav F1 di Kabupaten Sumba Timur. Panen simbolis berlangsung di lahan pertanian milik Kelompok Marangga Pakabubul di RT. 07/ RW. 002 Kelurahan Lambanapu Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur.

Panen simbolik di lahan seluas 56 are milik kelompok tani itu didahului dengan dialog bersama antara bupati dengan para petani dan masyarakat pada , Rabu 9 Maret 2022 sekira pukul 10.15 Wita. 

Baca juga: Tim Gabungan Polres Sumba Timur Bekuk Terduga Pelaku Spesialis Pencurian di Rumah dan Toko

Panen dilakukan oleh Bupati Khristofel Praing didampingi pejabat pemerintah dari Dinas Pertanian. Hadir pula pendamping kelompok tani dari Panah Merah, Eben Taemnanu, perwakilan Caritas Keuskupan Weetebula, Romo Firminus Bonefasius Bogo, Pr dan tim serta undangan dan masyarakat. 

Saat dialog, Khristofel Praing memberi apresiasi kepada para petani dan kelompok tani yang telah mengembangkan pertanian terintegrasi dengan membudidayakan Tomat Gustav F1 di lahan tersebut. 

Baca juga: Bupati Sumba Timur Serahkan Sertifikat Tanah PTSL Bagi 1.133 Warga Mbatakapidu

Para petani yang mendapat pendampingan dari Panah Merah dan Caritas Keuskupan Weetebula itu sebelumnya mengusahakan pertanian mereka di wilayah mondu atau wilayah sisi aliran sungai Kambaniru yang kini rusak akibat terjangan banjir pada saat bencana Seroja april 2020 lalu. 

Bupati Khristofel Praing meyakini para petani dan kelompok tani ini kedepan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya di Sumba Timur. Selain itu, model pengembangan budidaya pertanian yang dilakukan oleh kelompok tani Marangga Pakabubul itu juga dapat direplikasi di wilayah lainnya di Kabupaten Sumba Timur. 

Baca juga: BINDA NTT Gelar Vaksinasi Massal Pfizer Bagi Pelaku Usaha UMKM

Khristofel Praing menyebut bahwa pemerintah daerah memberi dukungan penuh terhadap bidang pertanian dengan berbagai kebijakan dan intervensi termasuk bantuan alsintan bagi para petani. Hal tersebut dilakukan karena bidang pertanian merupakan salah satu sektor unggulan Kabupaten Sumba Timur

Belajar dari pemanfaatan lahan di lokasi itu, masyarakat juga diajak untuk selalu bersyukur dengan apapun kondisi yang terjadi termasuk kondisi bencana Seroja yang terjadi pada 2020 lalu. 

Baca juga: Harapan Lima Tokoh Perempuan NTT di Hari Perempuan Internasional

Menurutnya, selalu ada sisi positif dari apapun bencana yang terjadi. Bencana tersebut telah menarik perhatian pemerintah baik dari tingkat pusat maupun daerah untuk melakukan intervensi terhadap masyarakat termasuk petani. 

Ia mengajak masyarakat dan petani untuk sungguh sungguh menjadi petani yang profesional dan produktif. Menurutnya, menjadi petani jauh menguntungkan jika dilakukan dengan kesungguhan dan secara profesional. 

Baca juga: Polres Malaka Grebek Judi Bola Guling di Pasar Wanibesak, Beberapa BB Diamankan

"Menjadi petani ini jauh lebih menguntungkan daripada  PTT. Tapi kalo mau ya PTT pagi sampe siang, sorenya  jadi petani," imbuh Khristofel Praing. 

Ketua Kelompok Tani Marangga Pakabubul, Stefanus Y Ndakumbani menyebut pihaknya siap menyongsong masa depan hortikultura yang lebih baik di Sumba Timur. 

Baca juga: Operasi Keselamatan Turangga 2022, Satlantas Polres Ngada Temukan Warga Abaikan Prokes

Karena itu, mewakili kelompok tani, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah atas dukungan dan kepada Panah Merah serta pihak Caritas Keuskupan Weetebula atas pendampingan yang diberikan kepada kelompok mereka dalam mengembangkan budidaya hortikultura di wilayah itu. 

"Panen raya ini saya berterima kasih kepada pemerintahan, kepada gereja dan panah merah yang selama ini mendampingi. Dari Caritas menyumbangkan 1 buah cultivator untuk membuat bedeng, sedang Pak Bupati menyumbangkan satu buah mesin pompa air tiga dim," akunya. 

Baca juga: Budaya Adalah Inti Dari Hidup Masyarakat Lembata

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved