Berita Sumba Timur Hari Ini
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing Panen Simbolik Tomat Gustav F1 di Lambanapu
Panen dilakukan oleh Bupati Khristofel Praing didampingi pejabat pemerintah dari Dinas Pertanian
Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
Stefanus Y Ndakumbani mengaku, sebelum mendapatkan intervensi dan pendampingan, hasil budidaya mereka kurang memuaskan. Namun berbeda setelah mereka mendapat intervensi dan pendampingan termasuk dari Panah Merah.
"Harapannya saya, jangan saja kita orang Sumba Timur ini mengharapkan uluran tangan dari daerah lain, seperti Bima dan Sumba Barat atau mana-mana. Tapi Sumba Timur bisa menghasilkan sendiri. Saya sungguh yakin bahwa Sumba Timur suatu hari kelak, pemerintah bersama masyarakat bergandengan tangan melanjutkan pekerjaan, Sumba Timur akan bisa kerja sendiri, makan sendiri bahkan bisa menjual ke tempat yang lain sayuran dan hortikulturanya," pungkas dia.
Baca juga: KPPI NTT Gelar Konsolidasi Internal
Sementara, perwakilan Panah Merah, Eben Taemnanu berharap masyarakat tidak kendor semangatnya menjadi petani. Ia menyebut, semua orang butuh hidup dari hasil Pertanian.
"Kita ajak supaya semua tetap semangat dan jangan kendor jadi petani. Karena apa? Tidak ada satu manusiapun yang tidak butuh hasil dari para petani," sebut dia.
Pihak Panah Merah, jelas Eben, telah mendampingi kelompok tani itu sejak awal 2020 lalu. Mereka melakukan pendampingan teknis budidaya sejak persiapan hingga pasca panen.
Baca juga: Begini Penjelasan Kapolda NTT Soal Bolak-Balik Berkas Perkara Kasus Kematian Astri-Lael
Selain mendampingi Kelompok Tani Marangga Pakabubul di Lambanapu, mereka juga mendampingi kelompok tani di hampir semua kecamatan di Kabupaten Sumba Timur. (Ian)