Berita Sumba Timur Hari Ini

Peserta Press Camp Komisi Penyiaran Indonesia Visitasi LPS Lokal di Sumba Timur

Terbatasnya akses terhadap informasi yang selama ini menjadi penghambat pertumbuhan daerah harus ditanggulangi

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Visitasi LPS kegiatan Press Camp yang digelar di Hotel Kambaniru Sumba Timur, Kamis, 24 Februari 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Peserta Press Camp Komisi Penyiaran Indonesia 2022 melakukan visitasi ke LPS Lokal di Kabupaten Sumba Timur. 

Visitasi diikuti oleh 30 peserta bersama Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah didampingi Ketua KPID NTT, Frederikus Royanto Bau dan anggota KPID Yuliana Tefbana dan tim KPI Pusat. 

Kunjungan di studio Max FM Waingapu besutan Heinrich Dengi itu berlangsung Kamis 24 Februari 2022 pagi. 

Baca juga: Bupati Sumba Timur Serahkan Sertifikat Tanah PTSL Bagi 1.133 Warga Mbatakapidu

Kunjungan itu merupakan agenda hari kedua dalam Press Camp Komisi Penyiaran Indonesia 2022 yang berlangsung tiga hari di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Saat tiba di Studio yang terletak di Kalu, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, peserta berdialog bersama pengurus radio dan Komisioner KPI Nuning Rodiyah. Selanjutnya, peserta melakukan tour studio. 

Melalui Press Camp Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang digelar di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur, KPI mendorong optimalisasi peran lembaga penyiaran publik dan media massa untuk memperkuat potensi lokal agar menjadi sumber pertumbuhan ekonomi daerah. 

Baca juga: Desa Mbatakapidu, Sumba Timur Jadi Titik Start Rangkaian Musrenbang RKPD 2023 Tingkat Kecamatan 

Press Camp yang mengangkat tema Lokalitas Indonesia Inspirasi Konten Media Multiplatform itu digelar di Hotel Kambaniru Beach, Rabu hingga Jumat, 23-25 September 2022.

Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah, menyebut pilihan menggelar Press Camp KPI di Sumba Timur berangkat dari semangat untuk mengangkat potensi lokal daerah agar dapat memberi nilai bagi kemajuan daerah. Saat ini, kata dia, Kabupaten Sumba Timur masih menjadi salah satu dari 62 daerah tertinggal di Indonesia . 

Karena itu, ia berharap lembaga penyiaran dan media dapat memberi informasi maksimal kepada publik agar daerah tersebut dapat keluar dari kemiskinan. 

Baca juga: Kempo Masuk Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Umalulu Sumba Timur

"Sumba Timur dengan semua potensi harus diekspos sehingga membawa kemajuan ekonomi bagi daerah dan masyarakatnya. Terbatasnya akses terhadap informasi yang selama ini menjadi penghambat pertumbuhan daerah harus ditanggulangi," kata dia. 

Ia menyebutkan, Kabupaten Sumba Timur kini masih memiliki 20 blind spot yang harus diisi lembaga penyiaran dan media lokal untuk memberi informasi bagi masyarakat. "Saya berharap hal ini mengangkat potensi lokal ada di Sumba Timur," kata dia. 

Dalam KPI Press Camp, kata dia, digelar one day trip untuk melihat lembaga Penyiaran Lokal di Radio Max FM Waingapu dan berbagai potensi lokal Sumba Timur termasuk budaya dan pariwisata. 

Baca juga: Tim Buser Polres TTU Amankan Satu Unit Sepeda Motor yang Dititip OTK

"Kita harus bersinergi menguatkan masyarakat. Saya berharap Forum Press Camp menjadi ajang kita bersinergi untuk mengangkat potensi lokal," pungkas dia. 

Pada hari pertama digelar dialog dua sesi. Komisioner KPI Pusat, Hardly Stefano Pariela menyampaikan tema Mengenal Sistem Penyiaran dan Posisi KPI Sebagai perwakilan publik pada dialog sesi pertama. 

Sementara dalam dialog sesi kedua, Pemred Pos Kupang Hasyim Ashari menyampaikan Peluang dan konten lokal Indonesia dalam bisnis media sementara Gaib Maruto Sigit Trijaya, Chief Editor MNC Multimedia Network menyampaikan materi Pesona lokal di media multi platform.(*)

Berita Sumba Timur Hari Ini 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved