Enam Tahun di Timor Leste Robertus Nahak Buka Pabrik Tahu di Malaka

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN - Enam tahun dapat pengalaman di Timor Leste Robertus Nahak Moruk membuka Pabrik Tahu di Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Kamis 24 Februari 2022.

Robertus Nahak Moruk adalah putra asli Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.

Menurut dia, enam tahun selama merantau di negara Timor Leste hanya bermodalkan pengalaman cara bagaimana membuat tahu. 

Lanjut dia, saat tiba kembali di Desa Umatoos dirinya belum bisa membangun pabrik tahu karena belum cukup modal. 

Baca juga: Ketua Dekranasda Malaka Ajukan 14 Motif Tenun Ikat ke Kemenkumham, Apa Tujuannya?

"Untuk itu saya merantau lagi ke negara Malaysia. Setelah belasan tahun di Malaysia saya memperoleh cukup modal dan memilih kembali lagi ke tanah kelahiran Malaka," ungkapnya. 

Akhirnya, lanjut Robertus, saya buka pabrik dengan modal Rp 30 Juta dengan fasilitas secukupnya. 

"Saat ini terhitung sudah satu Minggu," katanya singkat.

Motivasi saya buka pabrik yakni untuk mendekatkan pelayanan bagi masyarakat sekitarnya di Desa Umatoos, Kecamatan Malaka Barat.

Baca juga: Ketua Dekranasda Malaka Berkunjung ke TP PKK NTT, Ini Tujuannya

Dia mengakui saat ini harga kacang kedelai melonjak. Namun tidak membuat dirinya berhenti membuka pabrik. Ia terus melakukan produksi tahu.

Karena baru buka pabrik tahu Robertus Nahak Moruk menjual per satu papan tahu dengan harga Rp 55.000.

Sementara, harga kacang kedelai per satu karung Rp 650.000 dan harga cuka per satu jeriken 30 liter berkisar Rp 850.000.

Dan, Robertus Nahak Moruk pendataan per hari Rp 500.000 sampai Rp 600.000.

Ditanya, berapa keuntungan per hari dirinya belum menjelaskan karena menghitungnya. 

Dikatakan, ia juga membeli air tengki karena kualitas air sumur kurang bagus. Per tengki air ia beli dengan harga Rp 150.000.

"Jadi biasa dua hari baru habis terpakai baru dilakukan pemesanan lagi," jelasnya.

Harapannya, semoga pemerintah membuat kebijakan agar harga kedelai kembali normal. (Cr15)