Konflik Kabaru Sumtim Berakhir

Cium Sumba Akhiri Perseteruan Gubernur Viktor-Umbu Maramba, Kabaru Jadi Lokasi Peternakan

Upacara dengan nuansa adat Sumba yang sangat kental itu difasilitasi Bupati Sumba Timur Khristofel Praing.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan tokoh adat Umbu Maramba Hawu cium hidung menandai telah berdamai, dalam acara perdamaian yang berlangsung di Kampung Adat Lambanapu Kabupaten Sumba Timur, Sabtu 12 Februari 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengakhiri perseteruan dengan tokoh adat Kecamatan Rindi Kabupaten Sumba Timur Umbu Maramba Hawu (63) terkait masalah lahan di wilayah Desa Kabaru.

Gubernur Viktor dan Umbu Maramba saling rangkul lalu bercium hidung dalam acara perdamaian yang berlangsung di Kampung Adat Lambanapu, Kecamatan Kota Waingapu, Sabtu 12 Februari 2022.

Masyarakat setempat menyebutnya dengan cium Sumba. Upacara dengan nuansa adat Sumba yang sangat kental itu difasilitasi Bupati Sumba Timur Khristofel Praing.

Perseteruan antara Gubernur Viktor dengan Umbu Maramba terjadi di Desa Kabaru, Kecamatan Rindi, pada 27 November 2021 lalu.

Baca juga: Konflik Kabaru, Bupati Praing Mediasi Perdamaian Gubernur Viktor Laiskodat dan Umbu Maramba Hawu

Saat tiba dan berdialog dengan sejumlah warga, Gubernur Viktor menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi NTT berencana mengoptimalkan Fokstation Kuda Kabaru menjadi lokasi peternakan Kabaru.

Umbu Maramba yang berada di antara warga lainnya, menyela pembicaraan Gubernur Viktor. Dia mengklaim lahan tersebut milik warga sehingga tidak terima jika diambil pemerintah secara sepihak.

Keduanya saling baku jawab dengan suara agak keras hingga Umbu Maramba bangkit dan berjalan meninggalkan lokasi acara saat Gubernur Viktor sedang berbicara.

Setelah beberapa kali proses mediasi oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Umbu Maramba akhirnya bersedia hadir mengikuti upacara perdamaian dengan membawa serta 100 pengikutnya. Mereka tiba di Kampung Adat Lambanapu sekitar pukul 12.15 Wita.

Baca juga: Hari Ini Digelar Upacara Perdamaian Gubernur Viktor dan Umbu Maramba Hawu Terkait Konflik Kabaru

Tak lama berselang, Gubernur Viktor tiba. Ia didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Staf Khusus Gubernur NTT Imanuel Blegur, Prof Daniel Kameo, Prof Intiyas Utami.

Turut serta Direktur Utama Bank NTT Harry Aleksander Riwu Kaho dan Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah Provinsi NTT Aleks Lumba.

Sementara pejabat Pemerintah Kabupaten Sumba Timur yang hadir, yaitu Bupati Khristofel Praing, Ketua DPRD Ali Oemar Fadaq, Sekda Domu Warandoy, para Asisten, para camat dan lurah.

Hadir juga mantan Bupati Sumba Timur Lukas Mb Kaborang, mantan Ketua DPRD Sumba Timur Palulu Pabundu Ndima.

Gubernur Viktor, Umbu Maramba dan rombongan serta Bupati Khristofel Praing duduk bersila di atas tikar yang dibentang di rumah besar. Acara diawali dengan doa bersama sekitar pukul 13.00 Wita.

Baca juga: Situs Budaya Lambanapu Sumba Timur: Jejak Leluhur Orang Sumba

Selanjutnya prosesi Lubuk atau tutur adat oleh para Wunang atau delegasi adat dari kedua belah pihak. Tutur adat berlangsung hingga pukul 14.00 Wita.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved