Breaking News

Situs Budaya Lambanapu Sumba Timur: Jejak Leluhur Orang Sumba

SITUS budaya Lambanapu berada di Kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE
SITUS - Situs Budaya Lambanapu di Kabupaten Sumba Timur 

POS-KUPANG.COM - SITUS budaya Lambanapu berada di Kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur. Lokasi situs itu berjarak sekitar 10 meter dari Kota Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur. Wisata Sumba Timur ini berada di antara permukiman warga setempat.

Sejak tahun 2016 lalu, para arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional melakukan penggalian pada sebuah situs purba diperkirakan berusia 2.000 sampai 3.000 tahun.

Selama penelitian di situs tersebut, beragam hal ditemukan. Satu di antaranya, analisis tentang temuan di situs Lambanapu tersebut adalah tentang jejak leluhur orang Indonesia khususnya Sumba.

Baca juga: Peringati Hari Juang TNI-AD, Kodim 1618 TTU Gelar Donor Darah

Dalam situs itu, terdapat beberapa kotak yang berisi kerangka manusia, hewan, tempayan kubur atau wadah jenazah yang terbuat dari tanah liat, mangkok dari perunggu yang menjadi wadah kubur, manik-manik dan muti.

Semua barang-barang sejarah itu, disimpan di sebuah rumah ukuran sangat sederhana yang dijaga oleh seorang warga bernama Andreas Maramba Didi.

Baca juga: Rekapitulasi Kecamatan Bajawa Masih Berlangsung, Ketua PPK: Kita Aman dan Lancar

Penelitian pun dilanjutkan kembali pada tahun 1994, 2004, 2016 dan yang terakhir 2018. Setelah penelitian ini diumumkan pada 2019 lalu, sejumlah warga dari berbagai daerah, berdatangan ke tempat ini untuk melihat langsung.

Puncaknya pada Desember 2019 lalu, situs budaya Lambanapu ini dijadikan sebagai Rumah Peradaban Sumba oleh pemerintah setempat. Namun sayangnya kata Andreas, pemerintah daerah setempat kurang mempromosikan wisata Sumba tersebut. Bukan hanya itu saja, lokasi sekitar situs ini juga tidak ditata baik.

"Bahkan rumah tempat untuk menyimpan kerangka manusia dan sebagainya ini dibangun oleh sebuah yayasan asal Jakarta," ungkap Andreas.

Dia berharap, pemerintah daerah bisa segera membantu mempromosikan tempat sejarah ini.

"Kita harap situs ini, bisa menjadi salah satu destinasi arkeologi yang nantinya menarik wisatawan untuk berkunjung ke Lambanapu," kata Andreas. (kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved