Berita Malaka Hari Ini

Sekretaris Desa Harekakae Benarkan Serangan Hama Ulat Grayak pada Tanaman Jagung Milik Warga

Sekretaris Desa Harekakae Benarkan Serangan Hama Ulat Grayak pada Tanaman Jagung Milik Warga

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/NOFRY LAKA
Inilah tanaman jagung milik warga terserang hama ulat Grayak di Malaka 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN- Sekretaris Desa Harekakae, Teofilus Klau Berek membenarkan serangan Hama Ulat Grayak pada tanaman jagung milik warganya.

Hal ini disampaikannya di ruang kerjanya di Kantor Desa Harekakae, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, yang ditemui Pos Kupang, Senin 7 Februari 2022.

Menurut dia, Serangan hama ulat Grayak ini berlangsung setiap tahun tergantung pada iklim dan cuaca.

"Biasanya kalau iklim atau cuaca mendung seperti saat ini, perkembangan hama ulat Grayak membanyak dan menyerang tanaman jagung milik warga," katanya.

Baca juga: Dinas Pertanian Ngada Adakan Gerdal Berantas Hama Ulat Grayak

Warga akan kesulitan mengendalikan akibat laju perkembanganbiakan ulat Grayak.

Solusinya, penyuluhan yang tepat dan penggunaan obat pestisida yang tepat pula.

"Kita dari Desa ada tenaga penyuluhan pertanian namun kurang efektif," kata Teofilus Klau sarjana terapan pertanian di Politani Kupang, itu.

Harapannya, Dinas Pertanian instruksi para penyuluh setiap untuk mengkaji masalah pertanian khususnya tanaman jagung tersebut yang terserang hama ulat Grayak.

Baca juga: Para Petani Minta Pemerintah Segera Atasi Hama Ulat Grayak

Dia mencontohkan kasus yang sama juga terjadi pada lahan miliknya. Jadi bukan saja terserang pada lahan milik Sius Pantaleon itu tapi juga kepada lahan miliknya di Desa Harekakae.

Keluhan Warga soal hama ulat Grayak menyerang tanaman jagung milik mereka diakuinya belum disampaikan secara resmi kepada pihaknya.

"Ini sudah kebiasaan warga disini. Mengganggap hal ini menjadi kasus biasa saja. Tapi ini karena kurangnya sosialisasi penyuluhan pertanian minim atau bahkan tidak ada sama sekali per musim tanam," bebernya.

"Memang betul tidak ada tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) melihat serius tentang masalah hama ulat Grayak per musim tanam," tambahnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved