Dinas Pertanian Ngada Adakan Gerdal Berantas Hama Ulat Grayak

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Lahan tanaman jagung diwilayah Kabupaten Ngada diserang hama ulat grayak. Ulat grayak menyerang tanam jagung milik warga dan Dinas Pertanian melakukan Gerakan Pengendalian ( Gerdal) hampi di seluruh wilayah Kabupaten Ngada.

Kepala Dinas Pertanian Ngada, Paskalis Wale Bai, menyebutkan, tanaman jagung yang diserang hampir seluruh di 12 Kecamatan di Ngada.

• Ketua Yapertif Lantik Pimpinan Administrasi Uniflor

Luas lahan yang diserang hama ulat Grayak yaitu 290 hektar dan semuanya sudah dilakukan pengendalian.

"Untuk ulat Grayak sudah ada pengendaliannya lewat Gerakan Pengendalian atau Gerdal. Itu terjadi diseluruh wilayah Ngada. Sekarang sudah aman," ujar Paskalis, kepada POS-KUPANG.COM, Senin (16/3/2020).

Paskalis menjelaskan upaya cepat dari tenaga PPL bersama dinas Pertanian Ngada sehingga bisa dikendalikan lewat Gerakan Pengendalian (Gerdal) yang masif sehingga saat ini sudah aman dan terkendali.

• Berantas Nyamuk, Personel Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ Lakukan Fogging

Ulat Grayak menyerang Jagung usia diatas 21 hari setelah tanam yaitu 40-50 hari.

"Kita cek lapangan waktu itu dan memang Jagung diserang habis-habisan. Bersyukur gerakan cepat dan kita kerja keras bersama PPL," ujar Paskalis.

Paskalis menjelaskan pihaknya cepat merespon ketika ada laporan dari masyarakat atau PPL.

Kata Paskalis, PPL hampir setiap hari bersama petani untuk melakukan pengecekan dan upaya itu untuk mengidentifikasi keadaan di lapangan.

"Jika ada jagung yang masih diserang hama ulat Grayak maka langsung diberikan tindakan pengendalian," tegas Paskalis.

Paskalis mengaku bersykur karena sampai saat ini ulat Grayak sudah tidak menyerang Jagung. Namun pihaknya selalu melakukan pemantauan lapangan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)