KKB Papua
Panglima Perang Tolak Benny Wenda Jadi Presiden Papua Barat, KKB Papua Terpecah?
KKB Papua Terpecah, Panglima Perang Tolak Benny Wenda Jadi Presiden: Kami Tak Butuh Pemimpin Munafik
POS-KUPANG.COM - Beberapa waktu lalu, Benny Wenda mengklaim dirinya sebagai presiden sementara Papua Barat.
Dalam klaimnya itu, Benny Wenda menyebut wilayah Papua Barat telah terpisah dari Indonesia.
Benny Wenda bahkan dengan percaya diri mengatakan, Papua Barat sudah memiliki pertaruran tersendiri.
Baca juga: Diam-diam KKB Papua Telah Tetapkan Wilayah Perang, Para Pendatang Siap Diusir
Ia juga mengumkan bahwa pemerintahannya telah membuka kantor di berbagai negara.
Termasuk salah satunya di Eropa, tepatnya di Inggris.
Namun pernyataan dan klaim Benny Wenda itu justru dibantah salah satu panglima perang KKB Papua, Egianus Kogoya.
Baca juga: TNI-Polri Ajak Tokoh Adat Tangkap Anggota KKB Papua Penembak Serda Miskel Rumbiak
Melalui video yang disebarkan di media sosial, Egianus Kogoya dengan tegas menolak Benny Wenda sebagai presiden Papua.
Menurut Egianus Kogoya, Benny Wenda bukan sosok yang tepat untuk menjadi presiden Papua.
Pasalnya, selama ini Benny Wenda tidak hadir di lapangan bersama KKB Papua dan lebih memilih sembunyi di Inggris.
Baca juga: KKB Papua Makin Beringas, Usai Tembak Mati Prajurit Asal Papua, Oknum Pelaku Ini Langsung Menghilang
“Kalau kakak Benny Wenda mau jadi presiden, dia datang dulu di lapangan bersama TPN-OPM,” kata Egianus.
“Itu Benny Wenda mau atur negara di mana punya? Benny Wenda mau atur di Inggris sana kah?” tambahnya.
Egianus Kogoya menyayangkan sikap Benny Wenda yang selama ini tak hadir bersama KKB Papua.
Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Kapolda Papua Minta Anggotanya Jangan Serang Duluan KKB
Sikap itulah yang menurut Egianus Kogoya membuat Benny Wenda tak layak jadi presiden.
“Orang di lapangan mana dia cari. Kalau dia tidak kenal orang di lapangan, tidak mungkin naik presiden,” katanya.

Di akhir pernyatannya, Egianus Kogoya menegaskan rakyat Papua tak butuh Benny Wenda.