KKB Papua

Diam-diam KKB Papua Telah Tetapkan Wilayah Perang, Para Pendatang Siap Diusir

Dalam video yang beredar di media sosial, Sebby Sambom terang-terangan mengusir para pendatang di Papua.

Editor: Eflin Rote
Tribunnews.com
Ilustrasi KKB Papua Pimpinan Lamek A Taplo siap perang dan siap lawan TNI Polri 

POS-KUPANG.COM - Peringatan keras disampaikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada para pendatang di Papua.

KKB Papua ternyata sudah menetapkan wilayah perang yang tidak boleh ditinggali masyarakat pendatang.

Hal itu disampaikan juru bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom.

Baca juga: Panglima KKB Ini Muncul Lagi Setelah 10 Kali Serang TNI, Prajurit Diminta Waspada dan Jangan Lengah

Dalam video yang beredar di media sosial, Sebby Sambom terang-terangan mengusir para pendatang di Papua.

Ia menyebut tiga daerah di Papua sebagai wilayah perang rawan konflik.

“Kami mengumumkan peringatan keras kepada semua orang Indonesia warga imigran yang cari makan di tanah Papua, kami peringatkan anda segera tinggalkan wilayah konflik perang,” kata Sebby Sambom.

Baca juga: TNI-Polri Ajak Tokoh Adat Tangkap Anggota KKB Papua Penembak Serda Miskel Rumbiak

“Yaitu Intan Jaya, Puncak Papua, dan Nduga,” tambahnya.

Sebby Sambom juga menegaskan, pihak KKB Papua tak akan bertanggungjawab dengan jatuhnya korban jiwa di wilayah tersebut.

Ia beralasan, pihak KKB Papua sudah memberi peringatan yang harusnya dipatuhi warga pendatang.

Baca juga: PAPUA MEMANAS, Masalahnya Bukan Ulah KKB, Tapi Gegara Bentrokan Di Tempat Hiburan Malam, 19 Tewas

“Kami tidak akan bertanggungjawab kalau anda mati di sana,” katanya.

“Jangan alasan bilang itu tukang bangunan atau tukang ojek. Tidak ada alasan, kami sudah umumkan itu wilayah perang,” tambahnya.

Seperti diketahui, KKB Papua makin gencar melakukan aksi teror di awal tahun 2022.

Baca juga: KKB Papua Makin Beringas, Usai Tembak Mati Prajurit Asal Papua, Oknum Pelaku Ini Langsung Menghilang

Setelah menyatakan perang dan mengibarkan bendera bintang kejora, KKB Papua tercatat dua kali menyerang TNI-Polri di bulan Januari ini.

Kontak tembak pertama dengan KKB Papua terjadi di Kabupaten Maybrat.

Akiban insiden itu, satu anggota TNI bernama Serda Miskel Rumbiak gugur.

Baca juga: Sosok Ini Gencar Buru KKB Papua, Kini Dapat Jabatan Lebih Mentereng

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved