Berita Sumba Tengah

Ayah yang Diseret Anaknya di Lantai Toko HP Belum Sadarkan Diri, Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Sambil memegang satu tangan korban, Saktiawan Umbu menyeret tubuh ayahnya di lantai sampai halaman luar toko.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/SCREENSHOT
Umbu Roma Runu Wali dirawat di RSUD Waibakul Kabupaten Sumba Tengah sebelum dirujuk ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Korban penganiayaan oleh anaknya. 

"Setelah dia pukul di counter, korban sempat pingsan dan ditolong sama keluarga korban, dan dibawa pulang ke rumah. Pelaku masi juga ikut sampai ke rumah, dan juga menganiaya korban sampai pingsan dan mereka tinggalkan begitu saja," ujar sumber yang mengaku mengenal korban dan pelaku.

Baca juga: Mengerikan, Tsunami 1,2 Meter Hantam Jepang Usai Erupsi Bawa Laut di Tonga

Baca juga: Video Tsunami Tonga Hingga Amerika Viral di Media Sosial, Jepang dan AS Keluarkan Peringatan Dini

Kemudian warga membawa korban Umbu Roma ke rumah sakit. "Korban sempat kejang-kejang sehingga dibawa ke RSUD Waibakul. Selanjutnya dirujuk ke RSUD Waingapu, Sumba Timur. Informasi yang saya terima, sampai saat ini korban belum sadarkan diri," jelasnya.

Dia mengecam penganiayaan ayah oleh anak, dan menyebut pelaku dan istrinya durhaka.

"Tega sekali bisa aniaya seorang ayah. Anak durhaka betul," kecamnya.

Kapolsek Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, AKP AAK Yuliantara mengatakan pelaku penganiayaan telah diamankan di Polsek Katikutana, Sabtu 15 Januari 2022.

Baca juga: Benny Wenda Jadi Presiden Sementara Papua Barat, Singgung Warga Indonesia Tak Berguna di Papua Barat

Menurut AKP Yuliantara, penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap pelaku guna mengungkap sebab musebab penganiayaan.

AKP Yuliantara mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku nekad melakukan penganiayaan terhadap ayah kandungnya terkait persoalan uang.

Pelaku sedang memperbaiki kubur mamanya dan membutuhkan uang.

Sementara ayahnya menggunakan uang dari gaji pensiunan mamanya (almahrum) untuk berbelanja sesukanya.

Baca juga: Profil dan Sosok Benny Wenda yang Disebut Klaim Diri Jadi Presiden Papua Barat

" Saya hanya sekilas mendengar alasan pelaku menganiaya bapak kandungnya karena persoalan uang. Ia Ingin minta uang mamanya (almahrum) yang dipegang bapanya karena sedang memperbaiki kubur mamanya. Karena bapa menggunakan uang mama sesuai kemauannya," kata AKP Yuliantara ketiak dikonfirmasi via telepon, Minggu 16 Januari 2022.

AKP Yuliantara menyarankan POS-KUPANG.COM menemui penyidik di Mapolsek Katikutana, Senin 17 Januari 2022, untuk memperoleh informasi lebih lengkap. (*)

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved