Pembunuhan Ibu dan Anak
Surat Terbuka, Keluarga Manafe Maafkan Randy Bajideh
Mari kita kesampingkan semua kepentingan agar kita semua bisa fokus. Jangan lagi saling menghujat, jangan sampai melenceng
Penulis: novemy | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jek Manafe membuat surat terbuka untuk keluarga Bajideh dan memaafkan pelaku agar kasus ini tidak berkembang dan akhirnya malah keluar dari substansi kasus.
"Tadi siang beta pikir ini surat tujuan utama ke keluarga Bajideh dan semua orang netizen karena kasus ini sekarang bukan hanya menjadi kasus keluarga Manafe Mau tapi sudah jadi bagian dengan orang lain yang sudah memberi diri waktu tenaga dan sudah ikut rasakan duka ini. Sehingga terlepas dari kasus ini prosesnya berjalan cepat atau lambat, itu menjadi urusan kepolisian. Paling katong bisa suport," jelas Jek dihubungi Jumat 7 Januari 2022 malam.
Jek mengatakan, jika terus ada polemik bahkan saling hujat di medsos yang dilakukan netizen yang bersimpati terhadap kedua keluarga ini maka masalah baru akan muncul dan hal ini tentu tidak akan baik.
"Kita sudah bertekad untuk perbuatan Randy Bajideh terhadap Astri dan Lael, katong memaafkan," kata Jek.
JJek prihatin melihat fenomena di wedsos dimana banyak orang yang semakin terlibat dan bahkan saling menyerang dan menghujat sehingga akhirnya melenceng dari substansi sebenarnya.
Baca juga: Jekson Manafe Banjir Pujian, Viral Kata Tunduk dan Tanduk di Kasus Pembunuhan Astri dan Lael
"Kejadian di Rote informasinya sudah lapor Santi lalu om Buang Sine dan om Rudi Zoik saling lapor. Saya rasa ini sudah bagian dari opini dan akhirnya melenceng dari substansi persoalan. Hal ini harus diakhiri, " sesal Jek.
Menurut Jek jika keluarga Manafe sudah bisa memaafkan Randy Bajideh maka diharapkan netisen juga bisa menghentikan polemik dan asumsi asumsi yang menyesatkan.
"Jika kita berdamai, melapangkan dada pasti jalan akan terbuka, keadilan bagi Astri dan Lael akan terwujud, " kata Jek.
Jek menambahkan, pasca diuploadnya surat terbuka di medsos, banyak keluarga yang datang ke rumah dan menangis mempertanyakan hal itu dan dia sudah menjelaskan. Begitu pun netizen dan masyarakat banyak bertanya di medsos tentang sikap keluarga Manafe.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, Astri dan Lael Masuk Agenda Banmus DPRD NTT
"Tolong dibaca baik baik surat itu. Mari kita kesampingkan semua kepentingan agar kita semua bisa fokus. Jangan lagi saling menghujat, jangan sampai melenceng dari susbtansi masalah, " pesan Jek.
Ditanyakan apakah sudah ada pertemuan antara keluarga Manafe dan Bajideh, Jek mengatakan belum. Tapi menurut Jek hal itu mesti dilakukan.
"Kalau ketika membaca tulisan saya, dong (keluarga Bajideh) sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang punya hati nyrani, kalau dong rasa anaknya (Randy) bersalah maka permintaan maaf mesti terjadi, " kata Jek.
Menurut Jek, pihak keluarga Manafe memaafkan perbuatan Randy Bajideh namun proses hukum tetap harus berjalan.
"Siapa yang membunuh mesti bertanggungjawab. Mari saling memulihkan nama baik, " kata Jek.
Sementara itu Penasihat Hukum keluarga Astri dan Lael, Jo Bangun, SH mengatakan, surat Jek Manafe yang dipsoting di FB itu sudah atas sepengetahuan dan diskusi terlebih dahulu dengan tim PH. Kasus kematian Astri dan Lael jelas telah menoreh duka dan luka bagi keluarga Astri dan Lael.
Setelah melihat perjalanan kasus hingga saat ini jelas keluarga korban akan terus mengawal proses hukum kasus ini.
"Tapi dari hati kaka Jek (Jeckson manafe) sendiri setelah sharing dengan kami sebagai penasihat hukum, mungkin Tuhan kasih berkah tangannya melalui hati kaka jek dan keluarga. Dan pada dasarnya maksud dari surat terbuka itu ialah dia ingin memafkan apa yang telah dilakukan atau perbuatan dari seorang Randy Bajide. Dan dia juga minta maaf, terlepas dari keluarga sebagai korban karena kehilangan keluarga dan buah hati, " kata Jo dihubungi melalui telepon genggamnya jumat malam.
Menurut Jo, ada sikap dari keluarga, bahwa tentunya siapapun tidak akan mau menghadapi cobaan atau proses hidup seperti keluarga manafe dan keluarga bajide apalagi kalau melihat opa Saul Manafe yang pasti tidak mau kehilangan anak kesayangan dan cucunya.
"Tapi kalau ini jalan Tuhan, kita mau bilang apa. Kami keluarga korban astri dan Lael juga orangtua Randy Bajideh tentu tidak mau hal seperti ini terjadi. Siapa sih yang mau melahirkan anaknya sebagai seorang pembunuh," kata Jo.
Karena itulah keluarga Manafe sharing dengan penasihat hukum dan akhirnya Opa Saul, Jek Manafe, keluarga besar Manafe memaafkan perbuatan yang dilakukan Randy Bajideh terhadap Astri dan Lael.
"Tapi bukan berarti proses hukum kasus ini berhenti. Dalam arti keluarga memafkan perbuatan Randy tetapi apa yang dilakukan Randy bisa mendapat hukuman yang sesuai," kata Jo.
Jo menambahkan, selain itu keluarga Manafe juga meminta maaf kepada keluarga besar Bajideh jika karena masalah ini sehingga keluarga Bajide juga mendapat tekanan dari masyarakat atau netizen di medsos.
"Tapi yang jelas kak Jek tidak menarik diri tapi keluarga manafe lebih berdamai dan memaafkan perbuatan pekaku. Tuhan saja memaafkan umatnya apalagi kita. Semoga Tuhan memberikan berkat agar kasus ini bisa terang benderang dan keadilan juga bisa terwujud dan terang benderang, " harap Jo.
Menurut Jo, selama ini tim AMP terus bersama dan mendapingi keluarga Manafe hingga malam hari bahkan sampai pagi untuk terus berdiskusi sekaligus menguatkan.
"Apalagi Opa Saul tentu sangat terpukul atas kasus ini, " kata Jo yang berharap netizen dan masyarakat bisa mempercayakan penanganan aksus ini kepada aparat penegak hukum dan tidak lagi berpolemik di medsos.
Demikian surat terbuka Jeckson Manafe yang di posting di FB Jeckson Manafe .
Surat terbuka bagi keluarga besar Badjideh, Atas nama Astri dan Lael...serta seluruh keluarga besar kami mohon maaf atas peristiwa yang menimpah keluarga besar Badjideh dan seluruh keluarga yang terkait didalamnya,
Semua ini karena berawal dr Astri telah masuk dalam kehidupan Randi, sehingga berdampak seperti ini, sungguh kami tidak menduga hal ini akan serumit ini, kami sudah tidak kuat dalam menghadapi semuanya
Ttetapi kami telah mengerti maksud Tuhan kepada kami walaupun kami kehilangan dua (2) nyawa tapi Tuhan bilang maafkanlah mereka demi kedamaian dibumi dan di sorga, kami juga meminta maaf buat para akun palsu yang telah di hina oleh orang-orang pencari keadilan.
Oleh sebab itu jikalau keluarga besar Badjideh menerima maaf kami,sekiranya kami mau menarik diri dari persoalan ini karena kami telah menemukan arti dari keadilan dan kebahagiaan yg sesungguhnya... karena kami mau Astri dan Lael selalu tersenyum dan bangga melihat kami, bagi bapa mama basodara semua mohon maaf kalau hal ini kurang berkenan bagi bapa mama semuanya....tembusan surat ini di tujukan kepada bapak bapak penyidik... Bravo Polda NTT dan Mabes Polri... (*)