Pembunuhan Ibu dan Anak
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, Astri dan Lael Masuk Agenda Banmus DPRD NTT
Bahkan juga kasus-kasus lain yang saat itu disampaikan, tentu seperti meninggalnya tahanan di Sumba Tengah
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Kasus pembunuhan ibu dan anak, Astri Manafe dan Lael Maccabee sudah menjadi salah satu agenda yang dibahas oleh Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Provinsi NTT. Kasus ini juga menjadi atensi lembaga DPRD NTT karena merupakan kasus kemanusiaan.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD NTT, Aloysius Malo Ladi,S.E saat menerima perwakilan Aliansi Peduli Kemanusiaan di Gedung DPRD setempat, Kamis 6 Januari 2022.
Menurut Alo, kasus kematian ibu dan anak itu sudah menjadi agenda dalam Banmus DPRD NTT dan merupakan agenda khusus.
"Agenda ini sudah dibahas di Banmus DPRD NTT dan ini khusus," kata Alo.
Baca juga: Santy Mansula Ungkap Alasan Dirinya Hubungi Polisi Sebelum Hasil Outopsi Astri-Lael Keluar
Dijelaskan, terkait dengan rencana Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolda NTT maupun dengan Kejati NTT, tidak semata-mata membahas kasus yang menimpa Astri dan Lael saja tetapi berbagai macam kasus yang luar biasa.
"Kasus -kasus itu juga telah disampaikan aliansi saat bertemu dengan ibu Maria Nuban Saku pada 30 Desember 2021 lalu. Bahkan juga kasus-kasus lain yang saat itu disampaikan, tentu seperti meninggalnya tahanan di Sumba Tengah," katanya.
Dikatakan, ini semua tentu menjadi perhatian, tetapi kasus yang betul-betul didalami DPRD dan disampaikan nanti adalah kasus disampaikan oleh sahabat-sahabat aliansi.
Menurut Alo, kasus Astri dan Lael tentu mendapat perhatian sehingga perlu dikaji agar tidak ada penafsiran masyarakat atau orang per orang terutama melalui media sosial bahwa kasus ini dimanipulasi atau ada hal-hal yang lain yang disembunyikan.
"Jalan utama adalah kami ingin mengetahui dan mengkaji lebih jauh lagi kasus ini sehingga tidak ada penafsiran di masyarakat melalui media sosial, melalui orang per orangan, seolah-olah ini ada kasus yang manipulasi atau ada hal-hal yang disembunyikan," katanya.
Ketua DPW PKB NTT ini mengatakan, kasus pembunuhan Astri dan Lael saat ini tengah dalam proses hukum sehingga pihaknya juga menghargai proses, namun lembaga itu juga perlu mengetahui perkembangannya.
Hadir saat bertemu Wakil Ketua DPRD NTT ini, Wakil Ketua KNPI NTT, Christo Kolimo,S.Th, Kabid AP GMKI Kupang Fendi Bia, Ketua Parindra, Yakobus Banepah, Linda Tagie, Jefta dan lainnya.
Untuk diketahui rencana RDP DPRD NTT dengan Kapolda NTT pada Senin 10 Januari 2022.
Saat bertemu Alo Malo Ladi, aliansi meminta agar diberi ruang juga sehingga saat RDP aliansi atau perwakilan aliansi ada yang bisa mengikuti langsung.(*)