Berita TTS
Pakai HP Sedang Dicas, Warga TTS Tewas Disambar Petir
Saat sambaran petir terjadi, korban tidak langsung tewas namun sempat keluar rumah kemudian jatuh dan meninggal dunia.
POS-KUPANG.COM, SOE - Naas menimpa Delfina (24). Warga Desa Oebelo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tewas akibat tersambar petir.
Saat disambar petir, Delfina sedang menggunakan handphone (HP) yang sementara dicas.
Peristiwa tersebut terjadi di kediamannya, Desa Oebelo, Kabupaten TTS, Jumat 7 Januari 2022.
Demikian dijelaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Ambrosius Kodo ketika dikonfirmasi di Kupang, Sabtu 8 Januari 2022.
Baca juga: Pembangunan Pabrik Semen Timor Terhambat Moratorium
Ambrosius mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten TTS terkait peristiwa itu.
"Warga tersebut tersambar petir saat sedang menggunakan ponsel yang sedang di-charge (cas) di dalam rumah," kata Ambrosius.
Saat sambaran petir terjadi, korban tidak langsung tewas namun sempat keluar rumah kemudian jatuh dan meninggal dunia.
"Peristiwa sambaran petir tidak hanya menyambar rumah warga yang tewas namun juga beberapa rumah warga lain di sekitar," katanya.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Wilayah Ini Pada Minggu dan Senin, Selengkapnya Cek di Sini
Selain Delfina, lanjut Ambrosius, tiga warga lainnya juga tersambar petir dan telah dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis.
Menurut Ambrosius, sambaran petir itu juga mengakibatkan kerusakan peralatan elektronik di rumah warga maupun jaringan listrik di daerah itu.
Ia mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan di tengah ancaman cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai sambaran petir/kilat guna meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan.
Warga diminta agar tidak mengoperasikan peralatan elektronik yang rawan terkena sambaran petir.
Baca juga: Ferdinand Hutahean Segera Diperiksa, Begini Responnya Saat Dikonfirmasi: Banyak Yang Salah Mengerti
"Selain itu tidak beraktivitas di luar rumah ataupun mengendarai kendaraan terutama sepeda motor jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak," imbuh Ambrosius.
Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agung Sudiono Abadi mengimbau warga NTT mewaspadai cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai petir/kilat selama tiga hari ke depan.
"Potensi cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai petir menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan tanah longsor maupun bahaya sambaran petir," kata Agung di Kupang, Kamis 6 Januari 2022.
Baca juga: Ayahanda Bibi Ardiansyah Tak Ingin Hp Vanessa Diambil Doddy Sudrajat, Ternyata Ini Pertimbangannya
