Berita Pemprov NTT

Pembangunan Pabrik Semen Timor Terhambat Moratorium

Mengenai dana untuk membangun pabrik semen Timor ada kerjasama dengan pihak investor dari Cina.

Penulis: Hermina Pello | Editor: Rosalina Woso
DOKUMEN POS-KUPANG.COM
Bobby Pitoby saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 20 Mei 2021 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Hermina Pello

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengusaha NTT, Bobby Pitoby mengungkapkan pembangunan pabrik semen Timor terhambat karena adanya moratorium dari Kementerian Perindustrian padahal semua perizinan sudah diurus sejak tahun 2019 baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi.

Bobby Pitoby yang dihubungi Sabtu 8 Desember 2022 mengungkapkan hal tersebut.

Bobby mengungkapkan lahan yang akan digunakan untuk membangun Pabrik semen Timor di lokasi Kawasan Industri Bolok seluas 388 ha sedangkan untuk lokasi tambang di Desa Tesabella, Kabupaten Kupang.

"Perizinannya itu sudah kita urus dari tahun 2019 sampai sekarang tidak bisa dibangun karena ada moratorium dari kementerian perindustrian yang tidak memperbolehkan pembangunan pabrik semen baru di Indonesia  sehingga sampai saat ini masih belum  kita masih belum bisa beroperasi, "katanya.

Baca juga: Pemprov NTT Dukung Program Konservasi Komodo oleh United Nations Development Programme

Menurut Bobby alasan moratorium itu adalah kelebihan supply semen yang ada di Indonesia , tapi kelebihan suplai itu terjadi di Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera sedangkan di Bali NTB dan NTB tidak karena tidak ada pabrik semen dan yang sudah tutup yakni PT Semen Kupang.

Moratorium ini, kata Bobby hanya sepihak karena harga semen di Kupang dan NTT menjadi mahal karena mendatangkan semen dari luar.

Apalagi PT Semen Kupang sudah ditutup karena KSO sudah selesai. Kalaupun berproduksi, hanya 400 ribu ton per tahun padahal kebutuhan di NTT mencapai 1.2 juta ton per tahun.

Melihat kondisi seperti ini seharusnya kementerian perindustrian mencabut moratorium tersebut.

Baca juga: Sasando Diklaim Negara Srilanka, Pemprov NTT Beri Peringatan ke WIPO

"Prinsipnya kami sudah siap, dan kalau pemerintah pusat izinkan, pabrik semen  Timor bisa jalan. Tapi kita tidak diizinkan. Ini diskriminatif terhadap kita yang di sini. Sebenarnya ini menjadi kesempatan bagi kita untuk kita bisa supply ke NTT dan juga sebenarnya orientasinya kita tuh juga bukan hanya saja pabrik bukan hanya melayani di NTT tetapi kita juga masih punya potensi untuk export ke Australia dan Timor Leste, yang mana akan menambahkan cadangan devisa terutama untuk NTT dan Indonesia kalau kita bisa ekspor Australia bisa cepat ke Timor Leste karena kita perbatasan. ini akan sangat sangat bagus sekali sebenarnya untuk kita tetapi kita dicekal  oleh pemerintah dalam hal ini kementerian perindustrian untuk membangun pabrik baru ini, " katanya

Mengenai dana untuk membangun pabrik semen Timor, Bobby menjelaskan ada kerjasama dengan pihak investor dari Cina.

Investordari Cina ini sudah menyatakan kesediaannya untuk melakukan investasi dengan nilai cukup besar sekitar 5,2 triliun.

Nilai investasi yang sangat besar yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia dan juga sangat dibutuhkan oleh NTT, kalau bisa direalisasikan 5,2 triliun itu merupakan investasi terbesar di NTT saat ini.

Menurutnya, pihaknya kasih terus berjuang dan Gubernur NTT juga telah menyampaikan secara langsung kepada kementerian perindustrian tapi sampai saat ini belum ada perubahan. (*) 

Berita Pemprov NTT Terkini

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved