Berita Manggarai Barat

Ney Asmon Bangga Lurah Perempuan Pertama di Kelurahan Labuan Bajo Dilantik

lurah perempuan pertama di Kelurahan Labuan Bajo, Rosalia Rosita mengatakan, sampah menjadi fokus utamanya

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/GECIO VIANA
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Mabar, Theresia P. Asmon saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 15 November 2021. 

"Saya katakan (kepada pemilik kios), terima kasih karena telah memenuhi kebutuhan masyarakat terkait sembako dan lainnya. Saya hanya minta satu hal, setelah anda menjual produk dalam plastik, yang tidak mungkin akan menjadi masalah, oleh karena itu ini menjadi tanggung jawab anda dan kita semua. Ketika anda menjual, sampaikan (kepada pembeli) bahwa bapak ibu bila nanti produk ini selesai digunakan, silahkan bawa kembali plastiknya, karena ini menjadi tanggung jawab," jelasnya. 

Edukasi, lanjut Rosalia, akan dilakukan hingga tingkat rumah tangga, sehingga tercipta kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan bersama. 

"Sehingga kalau semua lakukan itu, tidak akan ada sampah di dalam rumah, kemudian di dalam rumah kita harus berikan edukasi pada anggota keluarga bahwa kita tidak hanya nikmati produk dalam kemasan, tapi kita juga punya tanggung jawab untuk menjaga kemasan itu tidak merugikan orang lain," ungkapnya. 

Terkait penanganan sampah yang ada saat ini, alumni SMAK Ignatius Loyola angkatan 1993 itu menjelaskan, akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Manggarai Barat, agar memastikan semua sampah di Kelurahan Labuan Bajo terangkut. 

"Bila perlu saya akan koordinasi dengan DLHK untuk angkut sampah pada pagi dan sore hari," katanya. 

Selain itu, untuk sampah organik limbah rumah tangga, ia merencanakan agar ada tindak lanjut dengan proses daur ulang. 

"Ke depannya dapat diusahakan untuk didaur ulang, saya akan coba dari lingkungan sekitar sini, saya akan minta orang yang bisa olah limbah organik rumah tangga untuk jadi pupuk, sehingga dia tidak harus dibawa keluar," urainya. 

Untuk mengoptimalkan seluruh programnya, ibu tiga anak itu akan membangun kerja sama dan koordinasi lintas sektor. 

Terlebih, lanjut dia, akan mengoptimalkan peran pemuda yang tergabung dalam Komunitas Anak Labuan Bajo. 

"Komunitas Anak Labuan Bajo ini sudah lama terbentuk, selain mereka sudah banyak melakukan sesuatu, juga mereka punya pikiran yang sangat membantu. Jadi mereka tidak hanya berbicara, namun sudah banyak berbuat," katanya. 

Pihaknya pun akan mengoptimalkan pemberdayaan perempuan di Kelurahan Labuan Bajo, melalui pendampingan atas usaha ekonomi kreatif dan kuliner yang telah dijalankan. 

Sebab, kata Rosalia, banyak perempuan dalam hal ini para ibu-ibu yang telah mendapatkan bimbingan dan pelatihan dari dinas terkait maupun kementerian. 

"Saya identifikasi mereka, siapa saja yang punya keahlian di bidang kuliner dan kerajinan, saya akan mendampingi untuk mereka dapat lebih berkreasi lagi, yang paling penting bagi saya, selama ini saya lihat mereka banyak dilatih dan dibina, tapi ke mana mereka harus jual itu," katanya. 

"Soal pasar yang agak sulit, ini yang akan saya diskusikan lebih mendalam dengan pimpinan, ke mana mereka harus mencari barang mereka dijual bukan hanya di sini, tapi bisa di luar," tambahnya. (*)

Berita Manggarai Timur Terkini

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved