Sanggar Suara Nekamese Libatkan Remaja Dalam Pencegahan Covid-19

Melibatkan remaja untuk pencegahan penyebaran Covid-19 sudah dilakukan oleh Sanggar Suara Nekamese.

Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
kolase pos kupang
Pendeta Seprianus Pdt Seprianus Y Adonis, S.Th dari Sanggar Anak Nekamese, dalam acara Ngobrol Asyik bersama Pos Kupang melalui daring, Minggu (21/11/2021) sore dengan tema Remaja dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di NTT yang digelar dalam rangka Hari Anak Sedunia tanggal 20 November 2021 

POS-KUPANG.COM - Pemerintah sudah mestinya menganggap remaja adalah bagian penting dalam upaya meminimalisir kasus Covid-19. Caranya dengan melibatkan remaja dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19.

Melibatkan remaja untuk pencegahan penyebaran Covid-19 sudah dilakukan oleh Sanggar Suara Nekamese.

“Saya rindu pemerintah menganggap remaja bagian dari proses penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Saya lihat kadang kita tidak melirik remajanya, kita lebih melihat kepada orang dewasa. Padahal ada banyak hal yang bisa dilakukan anak remaja," kata Pdt Seprianus Y Adonis, S.Th dari Sanggar Anak Nekamese dalam acara ngobrol asyik bersama Pos Kupang, Minggu 21 November 2021.

Pdt Seprianus mengungkapkan hal tersebut dalam acara yang dipandu Host Novemy Leo dengan tema Remaja dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di NTT yang digelar dalam rangka Hari Anak Sedunia tanggal 20 November 2021

Baca juga: Masyarakat Marapu Memahami Covid-19 dan Protokol Kesehatan

Hadir dalam acara itu, Septian Fajar, Komunikasi Pembangunan Unicef Indonesia; Irene Arifajar, Spesialis Perlindungan Anak Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Adiyen, Perwakilan Remaja dari Lingkar Remaja Nekamese.

Sesama remaja jika saling mengkapasitasi maka akan jauh lebih baik. Sebab anak remaja bisa memberi pengaruhi positif terhadap remaja lainnya untuk bersama-sama melakukan upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan cara-cara remaja.

“Misalnya mengkampanyekan protokol kesehatan, mengkampanyekan vaksinasi dan dampak positif dari vaksin untuk bisa menekan penyebaran Covid-19 dengan pertunjukan teater atau kegiatan lainnya,” kata Pdt Sepri.

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan di Masa Covid-19, YBPN & Kemdikbudristek Kunjung Dinas PKO Rote Ndao

Pdt Sepri mengajak semua pihak bisa memadang remaja bukan sebagai anak kecil yang tidak paham apa-apa. “Tapi marilah kita memandang remaja sebagai orang yang punya kapasitas dan pantas diberi ruang agar mereka bisa bergerak untuk ikut bersama menanngulangi penyebaran Covid-19,” kata Pdt Seprianus.

Pdt Seprianus berpesan agar anak-anak Indonesia, anak-anak NTT dan anak-anak Kota Kupang harus tetap bersemangat dan berkarya di masa pandemi Covid-19. Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Kalian punya masa depan pasti baik. Belajar dari situasi sekarang, belajar berpikir positif, tetap meyalurkan hobi, minat bakat dengan tetap mamatuhi prokes. Mari lakukan proyek kecil, aksi kecil untuk mengusir kebosanan tapi juga bisa bermanfaat bagi orang lain. Misalnya mendorong orang di sekitar untuk memaksimalkan vaksinasi Covid-19,” pesan Pdt Sepri.

Baca juga: Partisipasi Warga Rote Ndao Ikut Vaksinasi Covid-19 Bertambah

Untuk itu, remaja dari Sanggar Suara Nekamese sudah berbuat dalam penanggulangan Covid-19 di daerahnya. Keterlibatan para remaja ini dalam berbagai kegiatan, tidak hanya sosialisasi tapi juga dalam bentuk membuat tempat cuci tangan dari barang bekas atau jeriken.

Pdt Seprianus mengungkapkan remaja memiliki kemampuan untuk melakukan sosialisasi dalam rangka pencegahan covid-19, asalkan remaja juga dilibatkan.

Sanggar Suara Nekamese melibatkan remaja untuk mensosialisasikan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan cara rajin mencuci tangan.

"Para remaja yang tergabung dalam Sanggar Suara Nekamese ini kemudian diajak membuat tipitap atau tempat cuci tangan dengan menggunakan jirigen bekas dan kayu bulat," ungkapnya.

Baca juga: Satgas Covid-19 Sikumana Kota Kupang Layani Vaksinasi di Fatukoa

Selanjutnya, para remaja juga berinisiasi menjahit masker dengan jarum tangan. Dan mereka memperoleh 1.343 masker dan kemudian dibagi gratis kepada seluruh jemaat dan sebagian masyarakat umum lainnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved