Berita Flores Timur
Ada ODGJ di Larantuka Flores Timur Tak Terurus Tapi Miliki Kreativitas Anyaman
dinas sosial seharusnya membentuk tim khusus yang bekerjasama dengan Satpol-PP dan dinas kesehatan untuk mengurus ODGJ
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA-- Kata siapa orang yang mengidap skizofrenia (ODS) atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tidak bisa berkarya layaknya manusia normal pada umumnya?
Ya, jika mereka diurus dan dirawat dengan baik, para ODS dan ODGJ bisa berinteraksi dengan baik bahkan bisa melakukan aktivitas pekerjaan sebagai mestinya.
Di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), ada seorang ODGJ perempuan yang saban hari berjalan kaki dan sering tertidur di jalanan, tanpa ada perhatian dinas terkait.
Perempuan yang diketahui berasal dari Pulau Solor itu bernama, Perada. Ia berumur sekitar 50-an tahun.
Meski mengalami gangguan jiwa, perempuan ini ternyata memiliki kreatifitas menganyam.
Baca juga: Lino Wain, Mata Air Ajaib di Tepi Pantai Flores Timur
Saat ditemui beberapa hari lalu di tepi jalan persis di samping kantor BPN Flores Timur, ia sedang melakukan aktivitas menganyam.
Di sampingnya, dikelilingi tumpukan daun lontar yang sudah diiris tipis. Entah diperoleh darimana, namun sebagian daun lontar tersebut sudah dianyam menjadi nyiru.
Aktivis pemerhati human trafficking, perempuan dan anak Flores Timur, Noben Dasilva meminta Pemda Flotim melalui dinas sosial punya perhatian serius terhadap nasib ODGJ yang selama ini ditelantarkan.
Menurut dia, dinas sosial seharusnya membentuk tim khusus yang bekerjasama dengan Satpol-PP dan dinas kesehatan untuk mengurus ODGJ.
Baca juga: Banjir Kembali Terjang Beberapa Desa di Pulau Adonara Flores Timur
"Flotim belum punya rumah singgah bagi ODGJ, makanya ODGJ terlantar tak terurus. Dinas sosial semestinya sudah bentuk tim untuk merawat mereka," ujarnya kepada wartawan, Rabu 3 November 2021. (*)