Berita Kota Kupang

Bunda Dewi Lamabelawa dan LT Pro Gelar Workshop Wedding Make Up Look

workshop make up seperti ini akan terus berkelanjutan. Peserta, kata Bunda Dewi, bisa langsung praktek.

Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Bunda Dewi Lamabelawa dan LT Pro Gelar Workshop Wedding Make Up Look
Dok. Pribadi
Bunda Dewi Lamabelawa (kiri) usai melakukan demo make up. 

"Terus belajar dari MUA besar dimana saja. Ambil ilmunya dan praktekan sampai kamu bisa menemukan teknik dan ciri khas kalian sendiri. Semua peserta workshop kali ini hasilnya bagus semua," sebut bunda Dewi.

"Make up harus memakai hati dan rasa. Jika ada sedikit saja emosi maka akan terlihat pada hasil make up yang kurang baik. Ingat Make Up itu harus dengan hati dan rasa," tambahnya.

Menjadi seorang MUA yang dipercayakan dalam mempercantik pengantin di hari pernikahan adalah tanggung jawab  besar.

Membuat look yang bagus berdasarkan permintaan untuk memberi kecantikan bagi sang pengantin, adalah kepuasan seseorang terhadap tiap karya perias.

"Untuk wedding look sendiri ada banyak detail yang harus dipahami sehingga ketika make up, seorang MUA bisa memiliki ciri khas yang membedakannya dengan orang lain. Bicara make up berarti bicara latihan, praktek dan rasa," kata ketua Biro MUA Pappri NTT ini.

Diharapkan, dengan kegiatan saat ini para peserta bisa mengaplikasikan dengan baik, bahkan bisa dibagikan bagi peserta lain yang tidak sempat hadir.

Bunda Dewi yang berkarir 20 tahun dalam tata rias wajah ini, mengaku bahagia bila ilmu yang disampaikan dan didapat peserta dapat berguna bagi orang lain.

Baca juga: Istri Peraih Medali Emas PON Papua Harap Ada Perhatian Bagi Atlet Berprestasi

Koordinator Promosi LT Pro area NTT, Dewi Rachmah Agustin, menyampaikan Workshop ini merupakan salah satu konsep dari program acara LT Pro yang ada di  NTT.

Beberapa program tertunda dikarenakan pandemi. Harapannya LT Pro bisa jauh lebih dikenal para MUA Profesional maupun pemula hingga ke pelosok NTT.

"Bertemu dengan bunda Dewi Lamabelawa yang ternyata memilikki konsep pemikiran yang satu frekwensi. Sehingga akan ada banyak program kerjasama kedepannya," kata Dewi.

Ia berharap,  LT Pro bisa menjadi wadah dan menjadi jembatan bagi para pegiat makeup meningkatan keilmuan dibidang tata rias wajah di NTT, khususnya kota Kupang dan sekitarnya.

Salah satu peserta Rita Doren (29) dari kabupaten Flores Timur mengaku tertarik dengan kegiatan semacam ini. Ia menyebut sering mengikuti live media sosial yang dilakukan bunda Dewi lamabelawa.

Dia mengakui selama ini berniat untuk mengikuti kelas - kelas privat namun baru   mendapat kesempatan kali ini. Rita mengatakan, keikutsertaan dirinya untuk mengembangkan diri dibidang make up dengan dukungan sang suami.

Sebelumnya Rita sudah pernah mengikuti kegiatan serupa kerjasama pemerintah Flores Timur dengan IWAPI tahun 2018. Setahun setelahnya, ia mulai menekuni profesi itu dengan alat yang ia siapkan. 

"Setiap kali acara tetangga biasa panggil untuk make up. Hampir tiap tahun, peningkatan keilmuan selalu dilakukan," ujarnya. (*)

Berita Kota Kupang Terkini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved