Berita Kota Kupang

Bunda Dewi Lamabelawa dan LT Pro Gelar Workshop Wedding Make Up Look

workshop make up seperti ini akan terus berkelanjutan. Peserta, kata Bunda Dewi, bisa langsung praktek.

Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Bunda Dewi Lamabelawa dan LT Pro Gelar Workshop Wedding Make Up Look
Dok. Pribadi
Bunda Dewi Lamabelawa (kiri) usai melakukan demo make up. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Make Up Artist (MUA) NTT menyelenggarakan workshop Wedding Make Up Look, kerja sama antara tata rias profesional NTT Bunda Dewi Lamabelawa dan LT Pro. 

Kegiatan digelar di Celebes Resto Kupang dalam 2 sesi, Senin 11 Oktober 2021.

Pada sesi pertama, didahulukan dengan demo makeup sesuai tema dari Bunda Dewi Lamabelawa selaku narasumber utama dalam acara itu. Selanjutnya, peserta mempraktekan dengan model masing - masing.

Bunda Dewi menyebut, harusnya kegiatan ini dilaksanakan sebelum pandemi. Di Kota Kupang, jarang dilakukan kegiatan semacam ini, dengan begini ia merasa akan sangat bermanfaat dan tepat sasaran.

Diketahui, ternyata banyak sekali peminat untuk mengikuti acara workshop seperti ini, bahkan peserta dari luar Kupang seperti Flores Timur, Soe, Camplong turut hadir dalam kegiatan ini.

Baca juga: Data Terbaru, 80,09 Persen Warga di Kota Kupang Telah Terima Vaksin Dosis I

Jumlah peserta pun terus bertambah dari target. Kedepan, ditargetkan lebih ke MUA pemula dan MUA yang ada di daerah. Harapannya di daerah pun ada perias yang bagus dan terampil .

Bunda Dewi menyampaikan, workshop make up seperti ini akan terus berkelanjutan. Peserta, kata Bunda Dewi, bisa langsung praktek.

"MUA yang mendemokan make up sesuai dengan judul tema workshop sendiri kemudian peserta bisa mengambil teknik - tekniknya dan langsung praktek," kata penata rias profesional NTT ini.

Ia menambahkan, workshop dengan tema kali ini sebenarnya untuk MUA profesional yang hendak mengupgrade ilmu dibidang tata rias wajah.

Namun, karena banyak pendaftar dari pemula yang ingin ikut, diputuskan untuk mengikutkan peserta pemula.

"Karena ada juga teknik - teknik dasar yang bisa diambil dan dipakai untuk terjun ke dunia MUA," ucap bunda Dewi.

Tutorial makeup, lanjut bunda Dewi, banyak di chanel YouTube di sosial media, namun ketika belajar dengan pendampingan coach akan berbeda. Pasalnya, workshop semacam ini, punya nilai tambah.

Baca juga: Wilayah Kota Kasih Masih Ada 79 Pasien Covid-19 di Kota Kupang 

Selain itu, bunda Dewi menyampaikan agar MUA pemula tidak cepat merasa puas dengan hasil yang ada. Ia mengajak MUA pemula maupun yang ingin terjun ke dunia permakeupan agar tidak cepat puas dengan tiap karya.

Bunda Dewi mengingatkan agar profesi ini ditekuni dengan terus  belajar dan latihan. Sebab, make up selalu berkembang dan setiap MUA memiliki ciri khas dan teknik yang berbeda.

"Terus belajar dari MUA besar dimana saja. Ambil ilmunya dan praktekan sampai kamu bisa menemukan teknik dan ciri khas kalian sendiri. Semua peserta workshop kali ini hasilnya bagus semua," sebut bunda Dewi.

"Make up harus memakai hati dan rasa. Jika ada sedikit saja emosi maka akan terlihat pada hasil make up yang kurang baik. Ingat Make Up itu harus dengan hati dan rasa," tambahnya.

Menjadi seorang MUA yang dipercayakan dalam mempercantik pengantin di hari pernikahan adalah tanggung jawab  besar.

Membuat look yang bagus berdasarkan permintaan untuk memberi kecantikan bagi sang pengantin, adalah kepuasan seseorang terhadap tiap karya perias.

"Untuk wedding look sendiri ada banyak detail yang harus dipahami sehingga ketika make up, seorang MUA bisa memiliki ciri khas yang membedakannya dengan orang lain. Bicara make up berarti bicara latihan, praktek dan rasa," kata ketua Biro MUA Pappri NTT ini.

Diharapkan, dengan kegiatan saat ini para peserta bisa mengaplikasikan dengan baik, bahkan bisa dibagikan bagi peserta lain yang tidak sempat hadir.

Bunda Dewi yang berkarir 20 tahun dalam tata rias wajah ini, mengaku bahagia bila ilmu yang disampaikan dan didapat peserta dapat berguna bagi orang lain.

Baca juga: Istri Peraih Medali Emas PON Papua Harap Ada Perhatian Bagi Atlet Berprestasi

Koordinator Promosi LT Pro area NTT, Dewi Rachmah Agustin, menyampaikan Workshop ini merupakan salah satu konsep dari program acara LT Pro yang ada di  NTT.

Beberapa program tertunda dikarenakan pandemi. Harapannya LT Pro bisa jauh lebih dikenal para MUA Profesional maupun pemula hingga ke pelosok NTT.

"Bertemu dengan bunda Dewi Lamabelawa yang ternyata memilikki konsep pemikiran yang satu frekwensi. Sehingga akan ada banyak program kerjasama kedepannya," kata Dewi.

Ia berharap,  LT Pro bisa menjadi wadah dan menjadi jembatan bagi para pegiat makeup meningkatan keilmuan dibidang tata rias wajah di NTT, khususnya kota Kupang dan sekitarnya.

Salah satu peserta Rita Doren (29) dari kabupaten Flores Timur mengaku tertarik dengan kegiatan semacam ini. Ia menyebut sering mengikuti live media sosial yang dilakukan bunda Dewi lamabelawa.

Dia mengakui selama ini berniat untuk mengikuti kelas - kelas privat namun baru   mendapat kesempatan kali ini. Rita mengatakan, keikutsertaan dirinya untuk mengembangkan diri dibidang make up dengan dukungan sang suami.

Sebelumnya Rita sudah pernah mengikuti kegiatan serupa kerjasama pemerintah Flores Timur dengan IWAPI tahun 2018. Setahun setelahnya, ia mulai menekuni profesi itu dengan alat yang ia siapkan. 

"Setiap kali acara tetangga biasa panggil untuk make up. Hampir tiap tahun, peningkatan keilmuan selalu dilakukan," ujarnya. (*)

Berita Kota Kupang Terkini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved